Dampak Penyebaran Virus Corona, Sutarmidji Batal Kunjungan Kerja ke Jepang
Saya saja tidak memenuhi undangan untuk ke Jepang dan Thailand padahal semua biaya mereka tanggung
"Kami menghormati keputusan Arab Saudi sebagai bentuk antisipasi menyebarnya virus corona. Untuk itu kami juga menginformasikan kepada calon jemaah untuk menerima dan memahami kondisi ini dengan penuh kesabaran dan tawakal," kata Direktur PT Ihya Tour, Ayu Anwar, Sabtu (29/2)
Jemaah Maklum
Terkait penutupan ini, pihaknya pun akan melakukan re-schedule bila diperlukan. Ihya Tour juga terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta, Kementerian Agama, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, Ditjen Imigrasi, maskapai penerbangan, dan provider visa di Arab Saudi.
Sementara itu, Fauzi, tokoh masyarakat Pontianak, yang juga merupakan calon jemaah umrah asal Kota Pontianak, memaklumi penutupan sementara yang dilakukan oleh Pemerintah Arab Saudi. Fauzi rencananya akan berangkat umrah pada 1 April mendatang.
"Kita tetap memaklumi kebijakan tersebut, karena hal tersebut dilakukan untuk mencegah menularnya virus corona. Bagaimanapun keselamatan jiwa jemaah itu wajib menjadi prioritas, sementara ibadah umrah itukan hanya ibadah sunah," ujarnya.
Ia pun berharap bahwa penutupan umrah oleh pihak negara Arab Saudi tidak berlangsung lama.
"Kita berharap persoalan ini tidak berlarut-larut dan segera bisa diatasi, karena bagaimanapun Arab Saudi merupakan sentral tujuan umat muslim dunia dalam melaksanakan ibadah umrah dan haji," harapnya.
Fauzi pun menyatakan siap mengikuti persyaratan tambahan di bidang kesehatan bila diperlukan dari Pemerintah Arab Saudi untuk memastikan bahwa ia bebas corona.
"Kita berharap semua jemaah bisa bersabar seraya berdoa dan bertawakal kepada Allah, semoga situasi ini tidak berlarut larut dan Kerajaan Arab Saudi bisa segera membuka kembali penghentian sementara izin umrah tersebut, dengan tetap melakukan standar tertinggi untuk menjaga keselamatan dan kesehatan jemaah," harapnya.
Kanit Lantas Polsek Pontianak Timur, Iptu Tatang Rosyadi, merupakan satu di antara jemaah umrah yang cukup beruntung.
Sang pengganjal truk di Jembatan Kapuas II ini saat ini sedang menunaikan ibadah umrah di Arab Saudi.
Ia tiba di Arab Saudi pada 24 Februari, atau sebelum Pemerintah Arab Saudi memberlakukan penutupan sementara visa umrah dari negara lain. Menurut Iptu Tatang, ia bersama jemaah dalam satu rombongannya kondisinya sehat dan baik-baik saja.
Terkait penutupan keran umrah oleh Arab Saudi, Tatang mengaku sudah mengetahui hal tersebut.
"Kami yang sudah tiba di Mekkah, alhamdulillah baik-baik saja dan dapat pelayanan yang baik dari para petugas setempat," katanya kepada Tribun melalui pesan WhatsApp.
Untuk jadwal kepulangan, ia pun mengatakan tidak ada perubahan. "Sementara untuk jadwal pulang tidak ada masalah. Kemungkinan hanya yang mau masuk Arab saja yang sementara ditolak," ujarnya.
Ia pun menyatakan bahwa setelah beberapa hari penutupan, Pemerintah Arab Suadi tidak melakukannya pemeriksaan kesehatan apapun terhadap jemaah yang sudah berada di Arab Saudi.
Ketua Umum Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh Republik Indonesia, Joko Asmoro, mengatakan penangguhan umrah ke Arab Saudi berdampak pada potensi penerimaan penjualan hingga mencapai Rp 2 triliun se-Indonesia.