Dampak Penyebaran Virus Corona, Sutarmidji Batal Kunjungan Kerja ke Jepang
Saya saja tidak memenuhi undangan untuk ke Jepang dan Thailand padahal semua biaya mereka tanggung
"Potensi penerimaan penjualan, dalam arti dalam 1 bulan hampir Rp 2 triliun. Karena harga umrah itu minimum 20 juta dan jemaah yang umrah sekitar 100.000 setiap bulannya," ujar Joko, Sabtu (29/2/2020).
Ia tidak menyebutnya sebagai kerugian. Sebab usaha tersebut, menurut dia adalah bentuk pelayanan terhadap tamu Allah. "Kejadian ini di luar kemampuan kita semua," ujarnya.
Diperkirakan ada lebih dari 150.000 calon jamaah umrah yang sudah mendapatkan visa perjalanan ibadah umrah. Akan tetapi, mereka akan tertahan sementara waktu karena tidak bisa pergi ke tanah suci, setelah Pemerintah Arab Saudi mengumumkan penangguhan tersebut.
Pada saat diumumkan penangguhan umrah itu, dikatakan Joko, total ada 2.323 calon jemaah umrah yang tertahan di Bandara Soekarno-Hatta dan terdapat kasus lainnya akibat dampak penundaan tersebut.
"Yang sudah berangkat pada hari yang sama tapi tidak bisa masuk Saudi, dan sedang transit ada 1.685. Jadi yang kemarin sudah sempat transit kembali lagi semua, kecuali yang sudah berada di sana (Arab Saudi)," kata Joko.
"Alhamdulillah semua jemaah bisa memahami, tapi yang tidak bisa dipahsmi adalah yang sudah terbang tapi tidak sampai. Ada juga yang sudah umrah tapi malah nggak bisa balik, setelah di negara transit," lanjutnya.
Pemerintah, lewat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Kementerian Agama (Kemenag) telah melakukan kordinasi dengan Duta Besar Arab Saudi di Jakarta terkait visa para jemaah yang hanya berlaku 15 hari.
Diharapkan, visa tersebut tidak hangus atau akibat penangguhan tersebut para jemaah dapat menggantinya di waktu pemberangkatan mereka, tanpa ada biaya atau penambahan biaya.
Hal itu dikarenakan besarnya biaya pembuatan visa yang mencapai USD 195 - USD 200.
"Terkait akomodasi, mitra kita sudah berhubungan baik hanya saja kemaren yang belum sempat terpecahkan adalah masalah visa karena visa besar biayanya sekitar 195-200 USD, karena akan habis selama 15 hari. Kalo harus proses ulang lagi tentunya ada biaya tambahan," ujar Joko
"Menag dan Menlu sudah melakukan kordinasi dengan Dubes Arab di Jakarta, karena visanya adalah visa elektronik. Jadi yang sudah ada visa tapi belum bisa masuk ke Arab bisa dibuat kembali tanpa biaya," ujarnya.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut: