Dampak Penyebaran Virus Corona, Sutarmidji Batal Kunjungan Kerja ke Jepang

Saya saja tidak memenuhi undangan untuk ke Jepang dan Thailand padahal semua biaya mereka tanggung

Editor: Jamadin
TRIBUN PONTIANAK/ TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Gubernur Kalimanta Barat, Sutarmidji menyampaikan kata sambutan dan arahannya dalam rapat kerja percepatan penyaluran dan pemanfaatan dana desa dalam menopang ketahanan pangan sosial ekonomi masyarakat, di pendopo gubernur Kalimantan Barat, Pontianak, Selasa (25/2/2020). 

"Banyak sekali paket-paket umrah di bulan Maret ini yang sudah kita booking, yang sudah siap keberangkatannya. Dengan adanya aturan dari Pemerintah Arab Saudi ini, membuat kita kelabakan," ujarnya kepada Tribun, Sabtu (29/2).

Oleh sebab itu, pihaknya pun berusaha keras untuk menginformasikan apa yang sebenarnya yang terjadi kepada para calon jemaah.

"Kami jelaskan ini merupakan kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang tidak bisa diintervensi oleh negara lain," katanya.

"Dengan adanya wabah corona ini, Pemerintah Arab Saudi ingin para jemaah yang datang dalam keadaan sehat. Di sisi lain Pemerintah Arab Saudi menginginkan keamanan bagi warganya," kata Kholil melanjutkan penjelasannya.

Ia mengatakan, kerugian merupakan hal yang pasti dialami pihak agen travel umrah dalam hal ini. Karena pihaknya telah membayar biaya booking hotel, bus dan sebagainya, jauh hari sebelum agenda dilaksanakan.

"Kebiasaan kita itu sebulan sebelum keberangkatan itu kita sudah punya punya kontrak hotel, kontrak bus, dan lain sebagainya. Dengan adanya pengumuman yang tiba-tiba seperti ini ya tentunya itu kan harus kita konfirmasi lagi ke sana, seperti apa pengembaliannya," katanya.

Walaupun akan ada pengembalian, Kholil mengatakan hal itu tentulah tidak mudah. "Itu pastinya bakal sulit, bertele-tele, itulah salah satu dilema kalau terjadi seperti ini," paparnya.

Namun Akhmad Kholil yakin kalau penutupan sementara ini tidak akan berlangsung lama. Sebab, sebenarnya Pemerintah Arab Saudi juga menginginkan jemaah umrah datang ke negara tersebut.

"Karena apa? Karena Pemerintah Arab Saudi sekarang ini lagi gencar-gencarnya membangun umrah, bahkan Raja Salman dan putra mahkota. Dari umrah ini dalam satu tahun bisa mendatangkan 30 juta jemaah ke negaranya," ujar Kholil.

Hingga kini, pihaknya masih belum mendapatkan informasi pasti kapan ibadah umrah ke Arab Saudi bakal dibuka kembali.

"Kita harapkan tidak sampai tanggal 14 (Maret) lah, mudah-mudahan seminggu ini sudah dibuka kembali," katanya.

Aktor Jackie Chan Buka Suara Kabar Dirinya Terjangkit Virus Corona

Sebagai Ketua DPD AMPHURI Kalbar dan Ketua FPHU Kalbar, Akhmad Kholil mengimbau kepada seluruh calon jemaah umrah di Kalbar untuk tetap tenang. Khususnya untuk tiket yang sudah dibeli, ia memastikan tidak akan hangus dan bisa dijadwal ulang.

"Untuk para jamaah tenang saja, karena ini sifatnya dunia, bukan hanya di daerah kita. Oleh sebab itu saya mengimbau kepada para calon jemaah umrah yang akan berangkat di bulan Maret, untuk bersabar dan tenang. Bahkan dari pihak penerbangan walaupun kita sudah issued tiket, dari pihak penerbangan Garuda itu tidak akan hangus, dan bisa dijadwal ulang," imbaunya.

Sementara agen travel umrah Ihya Tour, turut merasakan dampak kebijakan Pemerintah Arab Saudi tersebut. Ihya Tour yang beralamat di Jalan KS Tubun, Kecamatan Pontianak Selatan ini kebanjiran pertanyaan dari jemaah terkait kepastian keberangkatan mereka.

Rencana terdekat, sebanyak 50 calon jemaah umrah asal Kota Pontianak dan sekitarnya diberangkatkan Ihya Tour pada bulan Maret mendatang.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved