DUA Perbatasan Kalbar Dibangun di 2020, Termasuk PLBN Jagoi Babang | Nilai Proyek Rp 114,5 Miliar
Proyek ini juga merupakan bagian dari MYC dengan tahun jamak, 2020-2022 dengan total anggaran Rp 215,7 miliar.
"Tahun 2020 ini akan selesai semua," ujar Basuki di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, dikutip dari Kompas.com, Rabu (19/2/2020).
Pembangunan 11 PLBN tersebut merupakan paket kedua setelah pada periode sebelumnya pemerintah membangun 7 PLBN.
Rincinya, sebanyak tiga PLBN di Kalimantan Barat (Entikong, Badau, dan Aruk), tiga lagi di Provinsi NTT (Motaain, Motamassin, dan Wini) dan satu di Provinsi Papua (Skouw).
• Purwoto Sebut Belum Ada Warga Negara RRC Melintas di PLBN Aruk
Sedangkan, satu dari 11 PLBN tahap kedua yang berlokasi di Sota, Kabupaten Merauke, Papua sudah selesai dibangun.
"Satu yang selesai karena memang dibangun sebelum mulai 2019. Yang lainnya baru mulai 2020 ini," katanya.
Basuki menjelaskan, dari 10 PLBN yang akan dibangun, empat di antaranya sudah kontrak, sementara lima sisanya dalam tahap lelang. Sedangkan satu PLBN masih menunggu kesepakatan patok batas dengan Pemerintah Timor Leste.
• Atbah Larang Turis RRC Masuk Sambas, Terutama Lewat Pintu Perbatasan PLBN Aruk
Dia mengatakan, selesainya pembangunan PLBN Sota nantinya akan dilaporkan Menko Polhukam Mahfud MD kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"(Yang Sota) Menteri Polhukam mau melaporkan kepada Presiden, kesiapan untuk dapat diresmikan," tegas dia.
Berdasarkan data Kementerian PUPR dilansir Kompas.com, rincian 11 PLBN pada 2020 sebagai berikut:
1. PLBN Terpadu Sota, Kabupaten Merauke, Papua
Anggaran: Rp 114,1 miliar
Waktu pelaksanaan: Maret-Desember 2019.
Jumlah penduduk: 3.272 jiwa
Jumlah pelintas: 70 orang per minggu
2. PLBN Terpadu Sarasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau