Horor di Hutan Sambas
HOROR di Hutan Sambas Kalbar, Kisah Deki 5 Hari Berjuang Keluar dari Hutan! Temukan Pondok Misterius
Seorang pria ini tersebut sempat dikabarkan hilang di hutan kawasan Sungai Bening, Kecamatan Sajingan Besar, Sambas beberapa hari yang lalu.
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Namun saat tiba di titik spot memancing yang dirasa cocok keduanya berpencar namun dengan lokasi yang tidak jauh.
Setelah memasang pancingan, ia lantas memakan bekal yang dibawanya dari rumah.
Kemudian setelah makan ia mencari rekannya namun tidak ada lagi.
"Pertame be jak ngael di timbuk, sesampatnye inyan, karne di timbuk ye sian boleh, ade be tapi daan banyak, jadi bagus kite ke Sungainye, dah kite ke sungainye, langsunglah pagi ke sungainye, barok datang di sungai be aku disitok su badel di sie, su badel di bawah aek, aku di atas aek, lakak masang kael aku makan, lakak makan aku magek su badel di sie, tang sian agek, kemane die naiknye, biase kita lakak ngael kan di sie kakye di sinun,"ujarnya.
“Pertama itu mancing di timbuk, karena tidak ada memperoleh ikan, ada sih tapi tidak banyak, jadi bagusnya ke sungainya langsung, baru datang, aku disini, su bedil di situ, su bedil dibawah air, aku di atas air, kemudian setelah memasang pancingan, aku makan. Setelah makan aku mendatangi Su Bedil, namun tidak ada lagi, kemana dia baiknya, biasa kita habis mancing pindah-pindah ke situ seteelah itu ke situ,”ujarnya.
Lelah mencari rekannya namun tak membuahkan hasil, ia lantas mengemaskan perlengkapan pancinan dan menyusul untuk mencari rekannya.
“Ku pagek ke balah inun tang sian, ku kulok kael masokkan dalam tas, nyussollah, bekajar aku kesinun sian aku jumpe,"ujarnye.
“Ku datangi di sana namun tidak ada, lalu ku kemasi pancingan dan memasukkan ke dalam tas, lalu menyusul namun tidak ada aku ketemu,”ujarnya.
Deki kemudian pulang ke tempat asal ia dan Su Bedil memancing namun tidak bertemu lagi.
“Lakak ye balik agek, malik agek aku, lakak ye nak magek tampat asal be daan agek jumpe, tempat asal yang aku dangan su badel pertame be, daan tijumpe, aduk gemane jiku,”ujarnya
“Kemudian aku kembali lagi, mendatangi tempat asal tidak bertemu, tempat aku dengan Su bedil pertama, tapi tidak ketemu,”ujarnya.
Dengan hati yang bingung, ia lantas menemukan sebuah pohon dengan tanda berpahat.
Namun tanda berpahat menunjukkan ke segala arah sehingga membuat ia bingung.
Ia pun memilih untuk berenang di air berharap menemui jembatan.
Hingga sempat menemui pondok namun tak berpenghuni.
Hingga ia melanjutkan berenang di sungai berharap menemui jembatan.