Horor di Hutan Sambas
HOROR di Hutan Sambas Kalbar, Kisah Deki 5 Hari Berjuang Keluar dari Hutan! Temukan Pondok Misterius
Seorang pria ini tersebut sempat dikabarkan hilang di hutan kawasan Sungai Bening, Kecamatan Sajingan Besar, Sambas beberapa hari yang lalu.
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Sekitar 500 meter jarak yang ditempuhnya berenang saat itu.
“Lakak ye kuliat ade batang dibareknye pahat giye, cume arahnye kemane gaye tang same, barang becabang dilancupek si dilancupek juak, oh gemane, dalam atiku tatap dah ngikut aek turun jadi bejalanlah ngikut turun, makin jauh sampai jumpe pondok segale, tang sian agek, ku saroek sian juak, bejalan pokoknye sampai kekapakkan bejalan, beranyut pokoknye sampai harus sampai ke geratak, ade sampai 500 meter ukurannye,"ujarnya
“Kemudian aku melihat ada pohon diberi pahat, Cuma arahnya kemana semua sama, hanya bercabang yang ujungnya lancip, bagaimana, sehingga dalam hatiku tetap harus mengikuti air kemana, sehingga aku mengikuti alur air, makin jauh sampai menjumpai pondok, namun tidak ada orang, aku panggil-panggil tidak ada orang, sehingga capek berjalan, menganyutkan diri lagi biar bisa sampai ke jembatan, sekitar 500 meter,”ujarnya.
Ia mengaku tak putus asa dan tak lelah untuk mencari rekannya tersebut.
Meski harus mengarungi sungai yang deras.
Meski sudah memberi tanda perjalanannya, namun ia tak menemukannya lagi .
Sempat kesulitan berenang lantaran masih menggunakan pakaian sepatu bot dan celana jeans.
Hingga saat kelelahan ia kemudian naik ke daratan sekadar beristirahat.
"Nyasal juak aku pakai sepatu bot beranang balom pakai celane, celane levis, beranyut 500 meter, daan mampu beranyut naik agek, tapi disie udah kubarek tande, cuman gare-gare aku beranyut be ilang tande ye, dah naik ke sie, daan jumpe kawan akhernye carek tampat duduk, pagilah aku tapi sungai ye di tapi paser, nunggu sampai malam daan tidok-tidok,”ujarnya
“Nyesal aku menggunakan sepatu bot berenang, belum lagi pakai celana jeans, berenang hingga 500 meter, sudah tidak mampu lagi, akhirnya aku naik ke daratan, sudah ku beri tanda tapi hilang, tidak ketemu kawan akhirnya mencari tempat duduk, pergilah aku ke tepi pasir, nunggu sampai malam tidak tidur-tidur,”ujarnya.
Bahkan tak terasa saat itu hari pertama dilaluinya hingga malam hari tiba, ia lantas tertidur di tepi sungai.
Sekadar informasi Sungai Bening merupakan salah satu desa di Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Nama Desa ini dikenal dengan dibangunnya jalan paralel perbatasan yang menghubungkan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk di kecamatan yang sama, dengan Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas dan Desa Jagoi, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang. (Bersambung)