Untung Suropati Heboh

KRONOLOGI Pensiunan PNS di Pontianak Meninggal dengan Posisi Tersangkut Pagar Rumah

Petrus Akhar lahir di Kabupaten Sanggau pada tahun 1942. Ia juga merupakan seorang pensiunan pegawai negeri sipil (PNS).

Penulis: Syahroni | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK/Syahroni
Pihak kepolisian mengevakuasi jenazah pria yang meninggal dengan posisi berdiri dan tersangkut pagar rumah di Jalan Untung Surapati, Kelurahan Benua Melayu Darat, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Selasa (17/12/2019) pagi WIB. 

PONTIANAK - Pihak kepolisian langsung bergerak menuju lokasi terkait laporan warga adanya seorang laki-laki ditemukan tewas dengan kondisi berdiri dan tepat di bawah dagunya tertancap besi pagar dari rumah warga yang ada di Jalan Untung Suropati, Pontianak Selatan.

Kapolsek Pontianak Selatan, Kompol Anton Satriadi menjelaskan memang ada laporan mengenai adanya seorang pria meninggal dunia posisi tertancap besi pagar rumah.

Diketahui korban yang meninggal dunia adalah L Petrus Akhar umur 77 tahun ini dan tinggal di Jalan Untung Suropati.

Petrus Akhar lahir di Kabupaten Sanggau pada tahun 1942.

Ia juga merupakan seorang pensiunan pegawai negeri sipil (PNS).

Polisi Ungkap Penyebab Kebakaran dan Meninggalnya Balita di Kendawangan Ketapang

"Korban merupakan pensiunan PNS dan tempat tinggalnya juga di daerah Untung Suropati," ucap Kapolsek Pontianak Selatan, Kompol Anton Satriadi, Selasa (17/12/2019).

Adanya kejadian ini, pihak kepolisian juga telah meminta keterangan pada saksi-saksi.

Satu diantaranya adalah Emelia Imbang (78) yang merupakan istri dari korban.

Selanjutnya meminta keterangan dari pemilik rumah dimana korban ditemukan meninggal dunia yaitu Tja Boen Heng Als Bunarto.

Berdasarkan keterangan dari saksi, Anton Satriadi menjabarkan kronologis ditemukannya Petrus Akhar meninggal dunia dengan kondisi tersangkut di pagar rumah warga.

"Sekitar pukul 06.30 WIB, korban sarapan di rumah. Kemudian pukul 07.30 WIB, korban memberitahukan kepada istri bahwa akan
keluar mencari durian kuning," tambahnya.

Kemudian sekitar pukul 10.00 WIB, ada warga yang melinras di lokasi ditemukannya korban dan melihat korban sudah dalam keadaan tertancap pada besi pagar rumah.

Sekitar pukul 10.30 WIB, warga melaporkan kejadian tersebut kepada Bhabinkambtibmas setempat.

"Berdasarkan keterangan istri, korban mempunyai riwayat penyakit paru-paru dan sudah lanjut usia sehingga sudah lemah untuk melakukan aktifitas sehari-hari," ujarnya.

Anton menyebutkan beberapa tindakan kepolisian untuk menangani kasus ini dengan mendatangi TKP, melakukan olah TKP bersama tim inafis.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved