SSCASN Terkini

UPDATE Tahapan Daftar CPNS di Kalbar, 34 Formasi Kurang Peminat Dokter dan Disabilitas Kosong

Kabupaten Kayong Utara juga terus memverifikasi berkas CPNS. Ada tiga formasi khusus penyandang disabilitas yang tak terisi

Penulis: Try Juliansyah | Editor: Madrosid
TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Calon pelamar CPNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menyerahkan berkas kelengkapan CPNS di kantor BKD Provinsi Kalimantan Barat, Jalan A Yani, Pontianak, Senin (25/11/2019). 

Abang Nuzural mengatakan, tahap Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) penerimaan CPNS bakal digelar pada Februari 2020. Dia memastikan SKD akan diselenggarakan di Sukadana.

Sementara Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) kemungkinan digelar di Pontianak, seperti sebelumnya. Abang Nuzural memperkirakan seluruh tahapan penerimaan CPNS bakal berakhir pada April 2020.

"SKB kita tergantung arahan dari pusat. Sebenarnya kita sih maunya di sini," jelasnya.

Adapun, pengumuman hasil seleksi administrasi menurut Abang Nuzural, diperkirakan akan dilaksanakan pada 16 Desember 2019. Setelah itu, tahapan akan memasuki masa sanggah selama empat hari, terhitung mulai 16 hingga 19 Desember 2019.

Selama masa sanggah, katanya, pelamar diberi kesempatan menyampaikan komplain ke panitia seleksi.

"Yang TMS misalnya kalau yakin dia lulus boleh sampaikan ke kita, dengan membawa dokumen pendukung, nanti akan kita verifikasi ulang," terang Abang Nuzural.

Formasi khusus disabilitas di Kabupaten Sintang juga tak diminati. Kabupaten Sintang menyiapkan empat formasi. Hingga akhir pendafaran tak ada yang melamar.

Bupati Sintang Jarot Winarno sempat menyoroti masalah ini. Ketiadaan pelamar formasi khusus penyandang disabilitas karena ketidaktahuan informasi. Jarot melihat, organisasi disabilitas di Kabupaten Sintang belum bergerak. “Organisasi disabilitas belum bergerak dengan bagus,” ungkap Jarot.

Akibat dari kurang terorganisir organisasi tersebut penyandang disabilitas tidak banyak tahu jika ada formasi CPNS yang dibuka.

“Ibu ibu dan anak anak yang punya keluarga disabel juga belum terorganisir dengan baik. Sehingga kita tidak tahu siapa yang berpotensi untuk menjadi CPNS.

Ketika formasi dibuka, ndak ada yang saling mengingatkan, kalau pun kita tahu, umurnya sudah lewat, itu masalahnya. Artinya, masyarakat maupun pemerintah perhatian pada kaum disabel di sintang ini masih kurang. Itu kuncinya,” ungkap Jarot.

Selain Sintang, Formasi Disabilitas juga tak diminati di Kabupaten Mempawah. Kepala Sub Bidang Pengadaan dan Pensiun di BKPSDM Mempawah Dani Yuska Listyana mengatakan, ada tiga formasi disabilitas yang tak ada pendaftar.

Formasi lainnya tanpa pendaftar yakni penyelenggaraan otonomi daerah. Formasi untuk difable ini yakni administrator database kependudukan, perancang grafis, dan arsiparis.

"Mungkin penyandang difable ada yang kualifikasi guru kelas tapi formasinya tidak ada untuk mereka. Sementara yang diperuntukan bagi mereka ternyata tidak ada yang memenuhi kualifikasi," katanya.

Formasi khusus disabilitas juga tak laku di Kabupaten Ketapang. BKPSDM Kabupaten Ketapang mencatat, terdapat empat formasi kosong tanpa seorang pun yang melamar yakni formasi disabilitas dan dokter.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved