Pelatih tim anggar Mempawah, Verdiana Rihandini, menyampaikan rasa bangga sekaligus syukur atas capaian anak asuhnya.
Lebih lanjut, ia memberikan contoh di mana Kalimantan Barat menjadi daerah pertama yang meluncurkan program internet gratis untuk sekolah.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten Mempawah ini berlangsung penuh khidmat dan kebersamaan.
“Jadikan jambore ini sebagai kesempatan berharga untuk bertukar gagasan dan menumbuhkan semangat baru," ujarnya.
Saptiko menyebutkan bahwa peran masyarakat sangat penting dalam melakukan pencegahan penyakit ini.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menyampaikan rasa duka mendalam dan melakukan takziah ke rumah duka keluarga almarhum.
Patroli ini dipimpin BRIGPOL Daniel Septian bersama tujuh personel lainnya, dengan menggunakan tiga unit motor dan satu unit mobil.
Bupati Satono juga menekankan pentingnya peran PKK dalam memberdayakan keluarga dan masyarakat.
Dia menambahkan, pihaknya juga berkomitmen untuk terus menjalin sinergi dengan institusi pendidikan demi kemajuan bersama.
Ia menegaskan, festival ini merupakan strategi untuk memperkuat fungsi museum di tengah masyarakat.
"Dirampas untuk dimusnahkan dengan menyerahkan kepada Sat Brimob Polda Kalbar Detasemen Gegana," katanya.
Proses penahanan berlangsung hingga pukul 11.00 WIB dalam situasi aman dan kondusif.
Rapat dilaksanakan di Aula Balai Ngudung, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Rabu 1 Oktober 2025.
Hal ini dibenarkan langsung oleh Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Singkawang, Ambo Rizal Cahyadi.
Penetapan dilakukan usai penyidik mengantongi bukti yang cukup dan menggelar perkara, pada Kamis, 2 Oktober 2025.
Oleh karenanya, Yohana berpesan agar mengikuti kegiatan ini dengan kesungguhan dan penuh kegembiraan.
Menindaklanjuti laporan itu, Tim Opsnal Satresnarkoba Polres Mempawah langsung bergerak ke lokasi dan menghentikan pengendara yang dimaksud.
Warga Dusun Sekabau lainnya, Bulat, ibu rumah tangga merasa bersyukur lantaran jalan di desa mereka kini sudah beraspal mulus.
"Jadi kapasitas kader posyandu, harus terus ditingkatkan, agar mampu menjalankan fungsi posyandu secara optimal," ujarnya kepada Tribun Pontianak.
Penetapan tersangka dilakukan setelah Tim Penyidik Kejari Singkawang menemukan minimal dua alat bukti yang cukup.