Nasabah BRI Korban Skimming
Saldo Nasabah BRI Korban Skimming di Pontianak Terkuras, OJK Beri Tips Aman Simpan Uang di Bank
Kasus indikasi skimming pada tabungan nasabah BRI di Kota Pontianak dibenarkan oleh pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalbar.
Penulis: Syahroni | Editor: Rizky Zulham
PONTIANAK - Kasus indikasi skimming pada tabungan nasabah BRI di Kota Pontianak dibenarkan oleh pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalbar.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Kalimantan Barat Moch. Riezky F. Purnomo menuturkan sejauh ini berdasarkan laporan BRI bahwa ada dua nasabah yang indikasi terkena skimming.
"Sejauh ini, berdasarkan informasi dari Kantor Pusat BRI, bahwa saat ini dugaan skimming baru terjadi di Pontianak," ucap Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Kalimantan Barat Moch. Riezky F. Purnomo saat diwawancarai Tribun Pontianak, Rabu (4/12/2019).
Ia mengimbau pada masyarakat kalau bertransaksi di ATM, harus berhati-hati.
• UPDATE! Korban Skimming Nasabah BRI Bertambah, PNS BKKBN Kehilangan Rp 10 Juta di Rekening
Pertama harus dilihat apakah mesinnya sudah ditemper atau dilakukan modifikasi oleh orang yang tidak bertanggung jawab, sehingga bisa dilakukan skimming.
Kemudian bisa juga oknum tidak bertanggung jawab menaruh kamera dan berbagai macam cara yang dilakukan oleh penjahat agar memuluskan aksi mereka.
"Harus dijaga PIN dan jangan sampai diberitahukan pada orang lain atau dipinjamkan kartu ATM nya."
"Apa yang terjadi pada nasabah BRI ini memang ada indikasi skimming yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab," tambahnya.
Ia menegaskan laporan dari masyarakat langsung ditindaklanjuti oleh pihak BRI.
Kartu ATM nasabah langsung diblokir dan dibuat yang baru.
Kemudian akan diteliti maksimal 20 hari kerja apakah terjadi skimming atau transaksi diluar yang dilakukan nasabah.
Apabila terbukti adanya skimming maka, pihak bank akan mengganti atau ditransfer kembali pada rekening nasabah yang bersangkutan.
"Masyarakat harus hati-hati, jangan ceroboh meminjamkan ATM, memberi tahukan PIN serta mewaspadai orang-orang yang ada disekitar saat menggunakan ATM," terangnya.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Kalimantan Barat Moch. Riezky F. Purnomo menegaskan sejauh ini, berdasarkan laporan BRI, baru ada dua nasabah yang melaporkan indikasi adanya skimming.
"Silakan bagi masyarakat yang merasa saldonya berkurang dan merasa tidak melakukan transaksi langsung mendatangi banknya melaporkan kejadian," ujarnya.