Cerita ODHA Saat Tahu Terinfeksi HIV, Suami Meninggal dan Satu Anaknya Positif Tertular

Awalnya saya tidak tahu kalau saya terkena HIV. Awalnya dari suami, dia mula-mula sakit seperti demam biasa, diare

Penulis: Syahroni | Editor: Madrosid
https://www.alodokter.com/
Sering Rasakan Kesemutan? Bisa Jadi Anda Derita HIV AIDS atau Penyakit Mematikan Ini 

Demikian halnya si bungsu, sakitnya belum bisa diatasi dan belum diketahui jenis penyakitnya.

Setelah tujuh hari sang suami meninggal, K semakin penasaran dengan penyakit yang membuat suaminya meninggal. Ia lantas meminta hasil uji darah ke rumah sakit, barulah diketahui kalau suaminya mengidap HIV-AIDS.

"Sebelumnya saya tidak mengetahui sama sekali, memang waktu di rumah sakit saat itu, ada pasien di samping suami saya mengatakan kalau cirinya itu terkena HIV, tapi saya tidak percaya," ucapnya.

K beralasan, keseharian suaminya tidaklah mencurigakan. Maka ia pun tidak mengira kalau suaminya terkena HIV-AIDS.

"Setelah suami saya meninggal, saya disarankan tes oleh perawat dan dokter bersama anak saya di tahun 2014. Ternyata kami positif terkena HIV," ujarnya.

Informasi itu itu membuat K seperti disambar petir. Ibu lima anak ini sempat tidak menerima kenyataan itu. Tapi kemudian ia berfikir, masa depan dirinya dan anak-anaknya masih panjang.

Berkat dorongan perawat di rumah sakit, ia tetap semangat menjalani hidup dengan kondisi positif HIV.

Oleh pihak rumah sakit, ia disarankan meminum obat ARV seumur hidupnya.

Meski demikian, K tidak lantas mengungkap kepada banyak orang kalau dirinya adalah ODHA. Hanya orang tertentu saja yang mengetahuinya.

"Kalau dari pihak keluarga terdekat itu memang sudah tahu semua. Tetapi tetangga kita tidak ada yang tahu kondisi saya dan anak saya mengidap HIV. Saya menjalankan hidup saya dengan kondisi yang tetap semangat, saya anggap tidak ada penyakit karena kondisi saya tetap sehat," ujarnya.

Demikian pula dengan anak bungsunya yang menurut K sering sakit sejak usia 1 tahun, saat ini mampu beraktivitas seperti anak-anak pada umumnya.

Menurut K, anak tersebut juga menyadari kalau dirinya mengidap HIV.

Namun kepada anaknya, K meminta agar tidak menceritakan kondisi tersebut kepada orang lain.

"Alhamdulillah anak saya sudah sehat dan sekarang sudah berumur 9 tahun dan sudah beraktivitas seperti anak-anak biasanya," ucapnya.

Hingga saat ini, K dan anaknya rutin meminum ARV dua kali sehari. Obat itu ditebus di rumah sakit dengan membayar Rp 40 ribu.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved