Diskumdag Pontianak Minta Pertamina Tindak Tegas Pangkalan dan Penyalur Nakal

Menurutnya jika LPG bersubsidi tidak dipergunakan sebagaimana mestinya harusnya izin dari penyalur dan agen dicabut.

TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Sejumlah warga mengantri untuk mendapatkan dua buah tabung LPG 3 Kg dalam operasi pasar LPG subsidi tepat sasaran di Pasar Dahlia, Jalan H Rais A Rahman, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (31/10/2019). Pertamina menyiapkan 10.640 tabung melalui 12 agen di Kota Pontianak dan 6.160 tabung melalui sembilan agen di Kubu Raya. 

Apalagi kedua LPG memang dikhususkan untuk pelaku usaha maupun masyarakat mampu.

“Jangan pas ada masalah baru turun,” ujarnya

Dalam rangka mengatasi kelangkaan Diskumdag dan Pertamina sudah menggelar operasi pasar pada Kamis (30/10/2019).

Sebanyak 8.000 tabung untuk enam kecamatan.

Haryadi memastikan harga jualnya sesuai dengan HET yang telah ditetapkan yakni Rp16.500 per tabung gas melon bersubsidi.

Dilanjutkannya pembeli tabung gas ini pun masih menggunakan KK dan KTP.

Menurutnya penggunaan data identitas itu untuk mengidentifikasi data sesungguhnya ketika membeli di penyalur atau agen.

Sebab gas melon bersubsidi hanya diperuntukkan bagi masyarakat tak mampu dan pelaku usaha mikro.

Ia juga mengingatkan kepada ASN agar tak menggunakan LPG 3KG dan beralih menggunakan tabung gas non Subsidi

“Data itu penting seperti KTP dan KK. Data RT dan RW itu valid untuk masyarakat tidak mampu,” pungkasnya. (*)

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved