KISAH Jeki Anak Pasutri Viral Hidup di Gubuk Reyot! Dituduh Larikan Uang hingga Alasan Putus Sekolah
Ia menjelaskan alasan harus putus sekolah hingga membantu berjualan demi membantu perekonomian orang tua.
Penulis: Muzammilul Abrori | Editor: Rizky Zulham
Gubuk Reyot Tanpa Sarana MCK
Suami dari Lena, Sapri menuturkan selama menempati gubuk reyot berdinding seng bersama keempat anaknya. Mereka sama tidak memiliki sarana Mandi, Cuci dan Kakus (MKC).
"Sehari-hari, biasanya kalau mandi dan sebagainya kami ke sungai," ujarnya saat di temui Tribun Pontianak, Minggu (13/10/2019).
Terlihat kondisi gubuk 2x3 tersebut jauh dari kata layak. Di dalam satu tempat beragam aktivitas dilaksanakan. Menonton televisi, memasak, beristirahat ,makan dan kegiatan lainnya.
Alat makan yang tersedia pun tidak memadai. Hanya ada beberapa gelas dan piring plastik itupun dalam keadaan tidak bersih.
Sehari-hari pasangan ini mencuci perabotan rumah dan sebaginya menggunakan air sungai. Namun untuk kebutuhan air minum, mereka menggunakan air galon.
Ditempat terpisah, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Kompol Syarifah Salbiah yang juga merupakan pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pontianak menuturkan kediaman gubuk reyot berdinding seng bekas milik Pasangan Suami Istri (Pasutri) Lena dan Sapri tidak memiliki sarana Mandi, Kakus dan Cuci (MKC).
"Fasilitas MKC nya tidak ada di sana," ujarnya.
Lebih lanjutnya, Salbiah menuturkan, jika ia bersama pihak lainnya akan memastikan kondisi kesehatan dari keluarga tersebut.