Figo Minta Pemda Ambil Langkah-langkah yang Komprehensif

Figo menjelaskan, jika untuk mengatasi masalah yang berkepanjangan ini adalah tugas bersama.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ Wawan Gunawan
Anggota DPRD Kabupaten Sambas, Lerry Kurniawan Figo 

Figo Minta Pemda Ambil Langkah-langkah yang Komprehensif

SAMBAS- Anggota DPRD Kabupaten Sambas dari fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Lerry Kurniawan Figo mengatakan jika Sambas memang tinggi akan kasus-kasus kekerasan terhadap Perempuan dan Anak dalam hal ini adalah Cabul.

"Iya sambas kasus pencabulan sangat tinggi bahkan kalau menurut data penanganan kasus di kejaksaan kite tergolong tertinggi untuk Kabupaten/kota di Kalbar," ujarnya, Minggu (6/10/2019).

"Ini yang kebetulan diekspose dan ditangani perkaranya, yang tidak saya kira itu lebih banyak lagi. Dan kejadian seperti ini terus berulang dan memakan korban kebanyakan dari kalangan masih anak-anak," katanya.

Figo menjelaskan, jika untuk mengatasi masalah yang berkepanjangan ini adalah tugas bersama.

Baca: BREAKING NEWS - Bocah Usia Lima Tahun di Sambas Jadi Korban Pencabulan

Baca: KRONOLOGI Pelaku Cabuli Anak Lima Tahun di Sambas

"Ini tanggungjawab kita bersama walaupun mentornya pastilah Pemda. Tapi saya juga melihat, jika Pemkab sambas sendiri saya kira sampai sekarang belum melakukan tindakan-tindakan yang kompherensfif dalam penanganan kasus pencabulan," ungkapnya.

Figo menuturkan, jika program-program yang sudah dilakukan juga belum memberikan dampak pada penurunan kasus pencabulan di Sambas.

"Beberapa program sosialisasi yang dilakukan juga belum bisa mengurangi tingkat kasus pencabulan di Sambas. Memang agak berbanding lurus dan ironis disatu sisi, visi dan misi pemda adalah menciptakan manusia sambas yang Berakhlakul Karimah, disatu sisi lain kebejatan moral terus terjadi," kata Figo.

"Kalau menurut analisis saya, kasus-kasus seperti pencabulan ini banyak disebabkan oleh faktor-faktor internal dan eksternal, Karen kita tidak bisa menganalisis satu aspek saja. Harus kita cari akarnya permasalahannya baru kita bisa mencarikan obat dan solusinya," jelasnya.

Faktor eksternal itu kata Figo bisa jadi para pelaku itu di bawah halusinasi atau di bawah pengaruh minum keras, alkohol ataupun narkoba. Namun juga tidak menutup kemungkinan di pengaruhi oleh hal-hal lainnya.

Oleh karenanya, untuk mengatasinya ia menilai harus ada Sinergisitas yang saling terkoneksi untuk mengatasi hal tersebut.

"Jadi harus ada sinergisitas dari semua pihak baik, keluarga, lingkungan sekolah, tokoh agama, komponen masyarakat,
Pemda, aparat dan lembaga swadaya serta KPAID," ungkapnya.

"Selain itu miras juga bisa memancing anak muda untuk melakukan hal di luar batas, sehingga kehilangan kontrol karena dipengaruhi alkohol, atau narkoba dan juga sekarang banyak yang ngelem. Karenanya, kita minta aparat untuk bertindak merazia dan menangkap tempat penjualan miras dan menangkap pelaku yang minum di tempat umum," tegasnya.

Sementara itu, untuk korban kata Figo memang harus di berikan perlindungan.

Karena perbuatan pencabulan itu akan berdampak pada psikologi korban, terlebih lagi anak-anak.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved