Kecelakaan Maut

KRONOLOGI - Lima Orang Tertabrak Mobil Fortuner di Ngabang, Ini Keterangan Kasat Lantas!

Disaat tidak sadar itulah tiba-tiba mobil berbelok ke arah kanan jalan dan menabrak warga.

TRIBUNPONTIANAK/Alfon Pardosi
Korban saat akan dibawa ke RSUD Landak setelah tertabrak mobil fortuner di Desa Raja, Kecamatan Ngabang pada Jumat (27/9/2019). 

KRONOLOGI - Lima Orang Tertabrak Mobil Fortuner di Ngabang, Ini Keterangan Kasat Lantas!

LANDAK - Kapolres Landak AKBP Ade Kuncoro melalui Lasat Lantas AKP Gandi Darma Yudanto menerangkan, dari keterangan sementara, sopir mobil tiba-tiba hilang kesadaran sebelum persitiwa tersebut.

"Sesaat sebelum di TKP, pengemudi kehilangan kesadaran, kayaknya ada sakit. Sopir mobil atas nama Astra P warga Ngabang," ujar Kasat Lantas.

Disaat tidak sadar itulah tiba-tiba mobil berbelok ke arah kanan jalan dan menabrak warga.

"Pengemudi mobil dan kendaraanya kita geser ke Mapolres Landak untuk pemeriksaan lebih lanjut," ucap Kasat.

Baca: UPDATE! Mobil Fortuner Seruduk 5 Warga di Landak, Satu Korban Meninggal Dunia

Baca: BREAKING NEWS - Mobil Fortuner Tabrak Warga yang Sedang Nongkrong, Korban Dilarikan ke RSUD Landak

Sebelumnya diberitakan telah terjadi kecelakaan tunggal mobil fortuner di Desa Raja, Kecamatan Ngabang mengakibatkan korban jiwa.

Informasi yang dihimpun, ada lima korban yang terseruduk mobil fortuner tersebut.

Petugas RSUD Landak ketika ditemui Tribun menerangkan, akibat kecelakaan tersebut satu orang meninggal dunia, satu patah kaki dan patah tangan, satu patah kaki, satu luka di kepala, dan satu lagi luka lecet.

Mobil Fortuner dengan Nomor Polisi (Nopol) KB 118 AT mengalami kecelakaan tunggal dan seruduk warga sedang nongkrong pada Jumat (27/9/2019) sore.

Kejadian tersebut terjadi di Jalan Pangeran Cinata, Desa Raja, Kecamatan Ngabang.

Informasi yang dihimpun, lebih dari dua orang warga yang diseruduk alami luka-luka.

Kemudian korban luka-luka di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Landak.

Sedangkan pengemudi mobil tidak mengalami luka-luka.

"Iya korbannya itu warga yang sedang ada di lokasi, dan tidak tau apa-apa, namun tertabrak," ujar Kapolsek Ngabang Kompol B Sembiring kepada Tribun.

Lanjut dia, mobil fortuner sebelumnya berjalan dari arah Simpang Keraton menuju arah Simpang Mungguk.

"Jadi mobil yang dari arah kiri, lalu berbelok ke arah kanan, dan terjun bebas dari jalan raya yang tingginya sekitar 1 meter," jelas Kapolsek.

Hingga berita ini diturunkan, Tribun masih menggali informasi-informasi lainnya terkait kejadian itu.

IDENTITAS Wanita Korban Kecelakan Tewas di Pontianak Berhasil Diidentifikasi dan Kronologi Kejadian

Identitas seorang wanita yang meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di Jalan Tanjungpura, Benua Melayu Laut, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Selasa (24/9/2019) sekitar pukul 06.00 pagi, akhirnya terungkap.

Diketahui, wanita korban laka tewas tersebut merupakan warga Kecamatan Pontianak Timur bernama Muipah berusia 37 tahun.

Kasat Lantas Polresta kota Pontianak, Kompol Syarifah Salbiah menjelaskan kronologi kejadian tersebut.

Ia mengatakan korban saat itu ingin menyeberang jalan lalu tertabrak dan sempat dibawa ke RS St Antonius Pontianak.

"Ya benar, ada kejadian tabrakan di jalan Tanjungpura, depan Hotel Orient. Menurut saksi yang melihat, korban tertabrak saat ingin menyeberang jalan, namun posisi dia menyeberang itu tertutup pohon besar, lalu tertabraklah. Namun saat dilakukan pengobatan korban tak bisa tertolong, lagi," jelasnya Salbiah.

Syarifah Salbiah mengatakan, korban ditabrak oleh anak SMA dibawah umur yang menggunakan sepeda motor.

Namun, menurut kesaksian yang melihat, bahwa sebenarnya anak itu tidak dalam keadaan kencang saat mengendarai motor.

"Kata saksi mata yang melihat, anak itu sebenarnya tidak dalam keadaan kencang saat mengendarai. Namun katanya, anak itu langsung kaget saat ada yang menyeberang, karena tertutup oleh pohon besar," tambah Salbiah.

Saat ini pihak kepolisian sudah berkordinasi dengan pihak Dinas Sosial kota Pontianak dan menitipkan jenazah dikamar jenazah Rumah Sakit Dokter Umum (RSUD) Soedarso Pontianak.

"Kita menunggu 3x24 jam, bila ada keluarga atau kerabat korban yang melaporkan orang hilang, bisa disesuaikan oleh ciri-ciri mayat tersebut,"imbuh Salbiah.

Kemudian, seorang penjaga kamar jenazah RSUD Soedarso kota Pontianak, Sabinus, juga membenarkan adanya korban kecelakaan yang meninggal tanpa identitas, dan dibawa ke kamar mayat sekitar pukul 16.00 wib sore.

"Betul, ada jenazah korban kecelakaan tanpa identitas yang dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Soedarso, itu sekitar pukul 16.00 WIB," jelas Salbiah lagi.

Ia menjelaskan bahwa, jenazah dibawa ke kamar jenazah RSUD Soedarso dengan keadaan sudah dibungkus dengan kantong mayat.

"Saya juga tidak melihat benar keadaan mayat, yang pasti mayat dibawa sudah dengan keadaan dibungkus dengan kantong jenazah. Dan jenazah itu berjenis perempuan sekitar umur 40an," jelasnya.

Saat ini dikatakannya, jenazah sudah dimasukkan kedalam lemari pendingin mayat. Dan akan diproses setelah menunggu laporan dari keluarga ataupun kerabat korban.

Berhasil Identifikasi

Tim Inafis Polresta Pontianak kota berhasil mengidentifikasi seorang wanita tanpa identitas, korban kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) yang dititipkan di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso kota Pontianak, pada Rabu (25/9/2019).

Baur Inafis Polresta Pontianak Kota, Urusan Olah TKP dan IT, Aipda Agung Utomo S.H menjelaskan korban berhasil diidentifikasi melalui wajah dan sidik jarinya.

"Saya menerima informasi bahwa adanya korban kecelakaan yang meninggal dan tidak kunjung dijemput oleh keluarga, karena tidak ada identitas yang dimiliki.

Kemudian saya mencoba untuk mecari identitas korban melalui wajah dan sidik jari telunjuk kanan yang dikirim.

Dari sidik jari telunjuk kanan korban ditemukanlah identitas korban.

Namun saat itu saya tidak yakin, karena identitas kandidiat skornya sangat kecil," jelas Agung Utomo kepada Tribun.

Kemudian ia mengatakan setelah melakukan identifikasi pertama dengan skor kandidat yang sangat kecil, maka dilakukanlah identifikasi secara manual.

"Kemudian saya coba melakukan pemeriksaan secara manual, dengan menggunakan jari telunjuk kanannya.

Dan ternyata barulah cocok dengan identitas yang ternyata korban juga sudah melakukan perekaman KTP-el," ungkapnya.

Dikatakannya korban berhasil diidentifikasi identitasnya dengan ditemukannya 19 persamaan garis karakteristik.

Dengan identitas berinisial MP (37) berjenis perempuan, warga kecamatan Pontianak Timur.

Kini MP (37) warga kecamatan Pontianak Timur, telah dijemput oleh saudara dan ibunya, untuk dibawa kerumah duka, dengan selanjutnya akan dilakukan pemakaman kepada korban. (*)

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved