World Rabies Day Perbatasan Negeri, Gerakan Vaksinasi Massal Se Kalbar
Rabies berjangkit pertama kali di Pulau Kalimantan tahun 1974 di wilayah Kalimantan Timur selanjutnya menyebar ke Kalsel dan Kalteng.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Didit Widodo
istimewa
GIAT - Sekda Kalbar bersama jajaran Pemkab Sanggau usai pembukaan kegiatan pencanangan gerakan Vaksinasi Rabies Massal (VARMAS) se Kalbar 2019 di Area Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Selasa (24/9/209).
"Pemerintah melalui dinas Peternakan , kita menghimbau hewan penyebab raibies seperti anjing diharapakn dilakukan vaksinasi oleh dinas peternakan dan pemerintah sudah mengratiskan hal itu," ujarnya.
Jika masyarakat terkena gigitan ajing rabies bisa mencuci bekas gigitan di air mengalir selama 15 menit dan di cuci pakai sabun , lalu bawa ke petugas kesehatan untuk dilakukan penyuntikan, san anjingnya akan ditangkap untuk dikandang. Namun tetap diberi kandang.
"Kita lihat kalau misal anjing nya mati indikasi rabies diperiksa otaknya kalau dia memang positif maka pasien yang didgigit kita berikan vaksin rabies. Namun biasanya pasien yang meninggal telat dibawa ke puskesmas sehingga virusnya sudah berkembang dalam tubuhnya ," pungkasnya.