Kecamatan Jungkat Pegang ''Rekor'' Wilayah dengan Kejadian Lakalantas Paling Tinggi di Mempawah

Beberapa wilayah yang paling tinggi angkat terjadi kecelakaan lalulintas adalah Kecamatan Jungkat, yakni sekitar Jalan Raya Wajok Hulu sampai Wajok Hi

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Ishak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/YA' M NURUL ASHORY
Kasat Lantas Polres Mempawah, AKP Rio Sigal Hasibuan 

Kecamatan Jungkat Pegang ''Rekor'' Wilayah dengan Kejadian Lakalantas Paling Tinggi di Mempawah

MEMPAWAH - Sampai bulan Juli 2019 kemarin, Kabupaten Mempawah masih menduduki posisi kedua angka kecelakaan lalulintas se-Kalimantan barat.

Hal itu, menurut Kasat Lantas Polres Mempawah, AKP Rio Sigal Hasibuan dikarenakan minimnya pengetahuan masyarakat tentang tertib berlalulintas.

Beberapa wilayah yang paling tinggi angkat terjadi kecelakaan lalulintas adalah Kecamatan Jungkat, yakni sekitar Jalan Raya Wajok Hulu sampai Wajok Hilir. 

Baca: Terlibat Lakalantas di Mempawah, Angkot Terguling di Parit Akibatkan Tiga Penumpang Luka-luka

Baca: BREAKING NEWS - Mobil Dinas Pemkot Singkawang Kecelakaan di Mempawah

"Wilayah di Kabupaten Mempawah yang masuk dalam kategori rawan laka lantas masih di Kecamatan Jungkat yakni di wilayah Wajok Hulu dan Wajok Hilir," ujar Kasat Lantas Polres Mempawah, AKP Rio Sigal Hasibuan, Kamis (12/9/2019).

Kasat Lantas telah memimpin anggotanya melaksanakan Operasi Patuh Kaluas 2019 selama dua pekan, dimana dalam operasi tersebut mereka telah melakukan tilang terhadap 1.240 pelanggar.

Tujuan kita kata dia, selama Operasi Patuh 2019 ini yakni memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa pentingnya mentaati peraturan berlalu lintas.

"Setiap kecelakaan lalu lintas yang kami tangani baik itu sekecil apapun berawal dari pelanggaran lalu lintas, baik itu dari orangnya sendiri maupun kendaraannya, oleh karena itu selama operasi ini kita melakukan penindakan agar memberikan efek jera kepada masyarakat," ujarnya.

AKP Rio mengatakan dengan memberikan efek jera kepada masyarakat dia berharap angka pelanggaran lalu lintas bisa menurun dan bisa meminimalisir kecelakaan lalu lintas serta meningkatkan kesadaran bagi masyarakat untuk patuh dan tertib berlalu lintas.

"Wilayah hukum Polres Mempawah menduduki posisi kedua jumlah kejadian laka lantas sementara yang menduduki posisi pertama masih Polresta Pontianak Kota," jelasnya. 

Baca: Kabut Asap Tebal Selimuti Mempawah, Kasat Lantas AKP Rio Sigal Hasibuan Imbau Pengendara Hati-hati

Baca: Kepala BPBD Hermansyah Sebut Mempawah Dapat Asap Kiriman

Dia mengatakan sampai detik ini Satlantas Polres Mempawah terus berupaya bagaimana cara menekan angka kejadian laka lantas di wilayah hukum mereka.

Hal itu disebabkan karena se-Kalimantan Barat laka lantas fatal di wilayah hukum Polres Mempawah menempati posisi ketiga setelah Kabupaten Sanggau.

"Kita selalu menginginkan bagaimana mengupayakan agar tidak ada lagi masyarakat kita di kabupaten mempawah yang menjadi korban laka lantas," ujarnya.

AKP Rio masih bersyukur sebab angka lakalantas selama Operasi Patuh tahun 2019 ini yang digelar selama dua pekan menurun, yang mana pada tahun 2018 ada tiga angka lakalantas dan tahun 2019 hanya ada satu angka laka lantas. 

Baca: Dua Pekan Ops Patuh 2019, Satlantas Polres Mempawah Tilang 1.240 Pelanggar Lalulintas

AKP Rio mengatakan selama Operasi Patuh tahun 2019 ada 1 lakalantas yang mengakibatkan korbannya meninggal dunia demikian juga dengan Operasi Patuh tahun 2018 lalu juga ada 1 korban meninggal dunia.

"Tahun 2018 lalu ada 3 korban lakalantas yang mengalami luka berat kalau tahun ini itu nihil, kalau yang meninggal dunia sama-sama satu," pungkasnya. (Yak)

Udate berita pilihan tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved