JaDI Tuntut KPU Secara Komprehensif Perbaiki Data Pemilih Sambut Pilkada 2020
Menyambut pelaksanaan pilkada 2020 di 7 Kabupaten di Kalbar. Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) berharap agar KPU dapat maksimal
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Madrosid
JaDI Tuntut KPU Secara Komprehensif Perbaiki Data Pemilih Sambut Pilkada 2020
PONTIANAK - Menyambut pelaksanaan pilkada 2020 di 7 Kabupaten di Kalbar. Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) berharap agar KPU dapat maksimal dalam perbaikan data pemilih.
Hal ini menyusul KPU Provinsi melaksanakan rakor evaluasi DPT Pemilu 2019 dengan KPU Kabupaten Kota belum lama ini.
"Kita berharap agar evaluasi yang dilakukan oleh KPU provinsi menghasilkan rumusan hal-hal yang penting untuk perbaikan data pemilih," kata Ketua Presedium JaDI Kalbar, Umi Rifdiwaty, Minggu (01/09/2019) kepada Tribun.
Karena pemilih, kata Umi, adalah stakeholder utama selain peserta pemilu yang harus dilayani dan dijamin pemenuhan hak konstitusionalnya oleh penyelenggara pemilu.
"Proses pemutakhiran data pemilih pada pemilu 2019 harus dijadikan pembelajaran, tentu KPU provinsi beserta jajaran memiliki catatan, hal-hal yang sudah baik harus diteruskan dan ditingkatkan, demikian juga yang masih dianggap kurang harus dibuatkan solusinya dan membuka diri untuk melibatkan serta menerima saran dan masukan dari banyak pihak, agar evaluasi yang dilakukan efektif dan tidak formalistik," tuturnya.
Baca: Petitum Jadi Alasan Ditolaknya Gugatan Demokrat Kalbar di MK, Berikut Penilaian JaDI Kalbar
Baca: JaDI Kalbar Harap Penjaringan Cakada Tanpa Mahar
Baca: Terkait Wacana Penggunaan e-Voting di Pilkada 2020, JaDI Kalbar Ingatkan Banyak Pengalaman Buruk
Mantan Komisioner KPU Kalbar imi pun mengungkapkan jika evaluasi tentang data pemilih harus dilakukan secara komprehensif mulai dari sumber data, penggunaan teknologi informasi, sumber daya manusia, serta pengelolaan data.
"Ada baiknya KPU provinsi melalui akun media sosial yang dimilikinya untuk membagikan kepada publik tentang hasil dari evaluasi yang dilakukan tersebut supaya masyarakat mengetahui rumusan dari evaluasi tersebut, dan mungkin juga masyarakat bisa memberikan saran atau pemikiran secara interaktif kepada KPU provinsi, sehingga masyarakat ikut berpartisipasi terhadap perbaikan data pemilih," tuturnya.
Cek 10 Berita Pilihan Tribun Pontianak di Whatsapp Via Tautan Ini: Tribun Pontianak Update