Gubernur Kalbar: Jangan Sampai Mendudukan Seseorang Pada Satu Jabatan Karena Faktor Kedekatan
"Selain itu, eselon 3 juga sudah terlihat kinerjanya sehingga tidak heran kalau di Kota dulu banyak yang kita orbitkan ," ujarnya
Penulis: Anggita Putri | Editor: Ishak
Gubernur Kalbar: Jangan Sampai Mendudukan Seseorang Pada Satu Jabatan Karena Faktor Kedekatan
PONTIANAK - Gubernur Kalbar, Sutarmidji membuka acara Diseminasi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintahan Provinsi Kalbar, di Hotel Mahkota Pontianak, kamis (28/8/2019).
Pada acara ini mengangkat tentang Sinergitas pengembangan kompetensi ASN terintegritas melalui local goverment networking ( Love Networking) di Provinsi Kalbar.
Selain itu membahas tentang pencanangan gerakan kompetensi ASN komitmen pengembangan kompetensi ASN.
Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengatakan jangan sampai mendudukan orang pada satu jabatan karena kedekatan . Tapi kemampuannya tidak diperhatikan.
Baca: Gubernur Kalbar Hadiri Diseminasi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Provinsi Kalbar
Baca: Gubernur Kalbar Sambut Kedatangan Jamaah Haji Kalbar, Harap Bandara Supadio Jadi Embarkasi
"Karena semua pimpinan itu harus di persiapkan dengan baik. Kalau tidak dipersiapkan maka dia tidak akan bisa menghasilkan satu pekerjaan yang bisa mengubah keadaan dan bisa juga membuat keadaan itu semakin buruk," ujarnya.
Melalui kegiatan ini ia berharap bisa sebagai pembekalan untuk para Pemegang jabatan tertinggi pratama supaya mereka memahami tugas pokok dan fungsinya dan mampu berinovasi.
Serta memberikan pelayanan yang baik pada masyarakat dan mampu menyusun program dan mengeksekusi dengan benar .
Sehingga outputnya bermanfaat bagi capaian visi-misi satu daerah.
Baca: Gubernur Kalbar dan Pangdam XII/Tpr Gelar Silahturahmi dengan Berbagai Unsur hingga Masyarakat Papua
Baca: Mahasiswa Papua di Pontianak Bertemu Gubernur Kalbar
"Kita kadang tidak mempersiapkan seseorang untuk menduduki jabatan tinggi . Saya sudah terbiasa mempersiapkan itu. Sehingga dari Eselon 4 sudah terlihat perkembangan kinerjanya dan kemampuan analisisnya bagaimana, dan inovasinya," ungkapnya.
"Selain itu, eselon 3 juga sudah terlihat kinerjanya sehingga tidak heran kalau di Kota dulu banyak yang kita orbitkan ," ujarnya.
Ia mengatakan Kompetensi itu penting, jangan paksakan orang untuk menduduki jabatan kalau dia tidak kompeten siapapun dia.
"Nilai lah sesorang ketika dia ingin jabatan karena kompetensinya secara objektif. Hindari penilain subjektif kecuali sudah tidak ada orang lain di jabatan itu dan perlu orang yang bisa mengeksekusi visi misi lalu hanya ada itu pilihan yang ada," ujarnya.
Namun ketika banyak pilihan nilailah secara objektif. Itu alasa kenapa sdbagai gubernur ia tak mau campur urusan open bidding dan lain sebagainya.
"Tapi ketika kita dihadapkan dengan pilihan yang pas - pasan kita juga harus uji dia dengan hal-hal yang punya nilai tambah ," pungkasnya
Cek 10 Berita Pilihan Tribun Pontianak di Whatsapp Via Tautan Ini: Tribun Pontianak Update