Kampung Riset 2019 IAIN Pontianak Resmi Berakhir, Tinggalkan Kesan Berharga Bagi Peserta
Kegiatan Kampung Riset 2019 IAIN Pontianak resmi berakhir, pada Sabtu (24/8/2019).
Penulis: Anggita Putri | Editor: Madrosid
Kampung Riset 2019 IAIN Pontianak Resmi Berakhir, Tinggalkan Kesan Berharga Bagi Peserta
PONTIANAK - Kegiatan Kampung Riset 2019 IAIN Pontianak resmi berakhir, pada Sabtu (24/8/2019).
Namun walau begitu meninggalkan begitu banyak kesan berharga dari peserta. Setelah kurang lebih sepekan menetap dan berbaur dengan masyarakat serta melakukan riset lapangan di empat lokasi yang ada di Kabupaten Sanggau yaitu Desa Penyeladi, Sengkuang, Desa Pedalaman Tayan Hilir, Tayan Hilir (Keraton).
Seluruh peserta dan dosen pembimbing beserta panitia pelaksana kembali ke Pontianak dengan selamat.
Salah satu peserta Kampung Riset, Sapto Nur Cahyo menjelaskan jika Kampung Riset merupakan program unggulan IAIN Pontianak yang memberikan kesan berharga bagi setiap peserta dan masyarakat.
Baca: Perkemahan Jadi Solusi Keamanan Mahasiswa Baru IAIN Pontianak Ikuti PBAK 2019
Baca: LP2M IAIN Pontianak Launching 12 Buku Output Kampung Riset 2018
Baca: Langganan Kena Tipiring, Pol PP Kota Pontianak Segel Satu Penginapan
“Selama kurang lebih satu minggu kami banyak belajar bagaimana menjadi seorang peneliti dengan segala keterbatasan situasi yang ada. Setiap peserta mendapat pengalaman bagaimana mengidentifikasi masalah di lapangan, observasi, proses wawancara, analisis data, hingga menuliskannya dalam sebuah tulisan yang akan diterbitkan menjadi buku.” Jelasnya.
Sementara itu salah satu peserta Kampung Riset 2019 lainnya, Muhammad Fikri mengaku jika ini merupakan kali keduanya berpartisipasi dalam kegiatan Kampung Riset.
Setelah di tahun sebelumnya mengikuti kegiatan serupa namun saat itu lokasinya di Tanjung Saleh, Kecamatan Kakap, Kabupaten Kubu Raya.
Hal yang mendorongnya berpartisipasi kembali di tahun ini karena banyak sekali pengalaman dan pembelajaran yang ia dapatkan selama mengikuti kegiatan tersebut.
Menurutnya, selama kurang lebih sepekan berada di lokasi banyak sekali pelajaran berharga yang dapat dipetik. Khususnya tentang kehidupan bermasyarakat yang tidak pernah dijumpai sebelumnya.
Hal yang tak kalah pentingnya yaitu pengalaman mengumpulkan data di lapangan, wawancara dengan masyarakat, memotret setiap kejadian penting setiap harinya, rutinitas menulis bersama, dan banyak lagi aktivitas menghibur lainnya.
Lain halnya dengan Rosidah. Ia mengungkapkan jika Kampung Riset merupakan aktivitas liburan yang tidak biasa.
"Karena di sini peserta dipersilahkan menikmati setiap jengkal keindahan dan kekayaan dari suatu desa seraya menarasikan dan mendeskripsikan segala hal yang ada di desa itu sendiri.
Berbaur dengan masyarakat, menjalin kebersamaan, sharing dan berkomunikasi secara langsung dengan masyarakat sekitar," pungkasnya.
Cek 10 Berita Pilihan Tribun Pontianak di Whatsapp Via Tautan Ini: Tribun Pontianak Update