Rokok Elektrik Tak Aman, Hampir 100 Kasus Penyakit Paru-paru Misterius Berkaitan dengan Vape

Parahnya, beberapa pasien ini dirawat di ruang intensif dan menggunakan ventilator untuk membantu mereka bernapas dan tetap hidup.

Editor: Ishak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / ALFONS PARDOSI
Liquid vape asal Malaysia yang ditangkap jajaran Polres Bengkayang dan Polsek Seluas beberapa waktu lalu 

Para remaja awalnya menunjukkan gejala yang tampak dapat diatasi dan konsisten dengan infeksi virus dan bakteri pneumonia.

Baca: Polres Bengkayang Sita Liquid Vape Asal Malaysia

Baca: Singkawang Vape Meet di Warkop Nogo Berlangsung Meriah

Gejala-gejala ini termasuk sesak napas, batuk, demam, dan rasa tidak nyaman pada perut, kata Emily Chapman, kepala petugas medis di Children's Minnesota, Minneapolis.

Tetapi kondisi pasien terus memburuk, meskipun dalam banyak kasus pengobatan telah dilakukan dengan antibiotik dan bantuan oksigen.

“Beberapa bahkan menderita gagal napas dan harus memakai ventilator,” tambah Chapman.

Chapman mengatakan, para dokter akhirnya menyimpulkan bahwa ada hubungan antara cedera paru-paru akut dengan penggunaan vape.

Para pasien yang diobati dengan steroid, di antara terapi lainnya, menunjukkan peningkatan.

Namun demikian, dokter tidak tahu apakah pasien akan menderita konsekuensi jangka panjang.

"Kasus-kasus ini sangat kompleks untuk didiagnosis, karena gejalanya dapat meniru infeksi umum, tapi juga dapat menyebabkan komplikasi parah dan memperpanjang masa rawat inap," catat Chapman.

"Perhatian medis sangat penting dalam kondisi ini. Kondisi pernapasan dapat terus menurun tanpa perawatan yang tepat." 

Cek 10 Berita Pilihan Tribun Pontianak di Whatsapp Via Tautan Ini: Tribun Pontianak Update 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved