Kunjungan ke Gedung UMKM Center Pontianak, Muncul Ide Buat Paket Oleh-oleh Khas Pontianak
Rombongan Dharma Pertiwi Daerah L mengunjungi Gedung UMKM Center dan Dekranasda Kota Pontianak.
Kunjungan ke Gedung UMKM Center Pontianak, Muncul Ide Buat Paket Oleh-oleh Khas Pontianak
PONTIANAK - Rombongan Dharma Pertiwi Daerah L mengunjungi Gedung UMKM Center dan Dekranasda Kota Pontianak.
Rombongan terdiri dari Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah XII/Tanjungpura, Korcab XII Jalasenastri Pontianak, dan PIA AG Cab 19/D.I Lanud Supadio (TNI AU), pada Senin (19/8/2019).
Kunjungan tersebut bertujuan untuk melihat langsung produk-produk kearifan lokal Kota Pontianak, dan dalam rangka mempersiapkan kegiatan Gebyar Kartika Pertiwi.
Dalam kunjungannya, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah XII/Tanjungpura, Ny Mudi Herman Asaribab, mengungkapkan keinginannya untuk membuat paket oleh-oleh.
Paket oleh-oleh ini dieperuntukan untuk para tamu yang datang dari luar Kalbar agar dapat mengenal produk kearifan lokal khususnya produk Kota Pontianak.
Baca: Wakil Bupati Mempawah Muhammad Pagi, Sambut Hangat Kedatangan Siswa Mengenal Nusantara di Galaherang
Baca: Ibu 4 Anak di Pontianak Tewas Kecelakaan, Rencana Hadiri Wisuda hingga Maut Usai Antar Si Bungsu
Baca: Pertamakali ke Mempawah, Siswa Dari Bali Senang Berkunjung ke Keraton Amantubillah
Selain itu, dengan adanya paket oleh-oleh tersebut, para pelaku UMKM secara rutin periodik produknya dapat tersalurkan secara luas melalui tamu-tamu yang datang ke Kota Pontianak.
"Kita kebiasaan orang timur kan selalu memberikan oleh-oleh, bingung kadang-kadang, oleh-olehnya apa ya? Nah, kalau kita bikin paket yang bagus, tentu dengan ada izinnya, expired nya jauh kan lebih sehat dan disertai dengan kemasan bagus, higenis," ungkapnya.
Dengan adanya paket oleh-oleh yang dibuat beserta keterangan dan cerita yang mendeskripsikan produk tersebut, orang akan tahu jika produk tersebut dari Pontianak dan akan semakin tertarik dengan produk tersebut.
Menurutnya dengan adanya paket oleh-oleh khas Kalbar yang memiliki nilai historis dapat membuat para penerima oleh-oleh lebih bangga dan senang dibanding dengan oleh-oleh yang selama ini sifatnya umum. (Rizki Fadriani)