Ustadz Adi Hidayat: "Kecebong Sudah Selesai Kampret Sudah Hilang, Mau Cari Dosa Lagi?"

Ustadz Adi Hidayat: "Kecebong Sudah Selesai Kampret Sudah Hilang, Mau Cari Dosa Lagi?"

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Youtube Akhyar TV
Ustadz Adi Hidayat: "Kecebong Sudah Selesai Kampret Sudah Hilang, Mau Cari Dosa Lagi?" 

Ustadz Adi Hidayat mengatakan, tugas kita sekarang menjaga keutuhan bangsa. Menjaga ketenangan bangsa kita.

"Pencoblosan sudah selesai. Tunggu hasilnya. Sudah selesai. Berdoa kepada Allah dengan baik, berbuat yang baik untuk bangsa," kata Ustadz Adi Hidayat dalam video yang diunggah Akhyar TV di Youtube. 

Ustadz Adi Hidayat mengingatkan untuk tidak ribut dan jangan saling mencela.

"Sudah selesai urusannya. Kecebong sudah selesai, kampret sudah hilang. Udah habis. Nggak ada. Apa yang mau anda dapatkan? Mau cari dosa lagi? Apa yang mau anda dapatkan? Sudah selesai," katanya.

Ustadz Adi Hidayat mengatakan, sekarang sudah saatnya kita mendekat kepada Allah. Berdoa kebaikan untuk bangsa. 

Baca: Mahfud MD Minta Maaf Soal Provinsi Garis Keras, Tapi Definisinya Ndak Berubah Lho

Minta sama Allah supaya bangsa kita diberikan pemimpin yang baik, pemimpin yang adil, pemimpin yang bisa memberikan perhatian kepada rakyat.

"Lalu kita tunjukkan, kita damai, kita tenang, jaga keutuhan, kemudian beraktivitas dengan normal, saling menghormati. Kalau perlu antum doakan tu orang-orang yang sering berbeda pendapat. Antum beda pilihan dengan teman, sekarang selesai," katanya.

"Akhi minta maaf ya kalau ada salah. Yok kita berdoa untuk yang baik-baik. Ajak begitu," lanjutnya. 

UAH mengatakan, urusan yang lain-lain serahkan kepada Allah.

Ikhtiar yang baik. Berbuat jujur, jangan curang, jangan macam-macam, sudah selesai. 

"Urusan kita berikhtiar, berdoa jaga kemudian ketenangan-ketenangan," paparnya. 

Ustadz Adi Hidayat mengatakan, kalau ada orang yang iseng memprovokasi, jangan terpancing. Biarkan saja. 

"Saya terakhir tadi di jalan saya menerima ada orang yang merubah kata-kata dari merk sepatu jadi Adisomad dan macem-macem, Saya nggak peduli. Biarin aja, nggak apa-apa. Jangan dibalas dengan celaan lagi," katanya.

"Sudah nggak usah dibalas. Tidak usah dibalas. Kita doakan dengan yang baik," jelas UAH

Namun demikian, Ustadz Adi Hidayat mengingatkan, bahwa ketika lisan anda sudah tajam pada seorang ulama, maka itulah awal kehancuran karir anda dalam kehidupan dunia.

Baca: Ustadz Adi Hidayat Ungkap Kisah Nyata Azab Akibat Main-main Dengan Ulama

"Ingat baik-baik kalimat itu. Ketika lisan anda sudah mulai tajam kepada ulama, dengan cara yang tidak tepat. Apakah penghinaan, pelecehan, maka itu tanda awal kejatuhan karir anda dalam urusan dunia dan ancaman Allah untuk urusan akhirat," katanya.

Pilihannya cuman dua, ada orang yang dengan itu bisa taubat. Ada orang yang istidraj, dia terhempas dalam keburukan-keburukannya dan menambah dosa-dosanya di situ.

"Maka jangan biarkan saudara-saudara kita, kita berdoa kepada Allah supaya diberikan hidayah, jangan berbuat hal yang sama. Balas keburukan dengan kebaikan. Maka dengan kebaikan itu mendatangkan pahala, insya Allah," kata Ustadz Adi Hidayat

"Ini harus saya sampaikan supaya kita terjaga dalam kebaikan-kebaikan. Jangan bersitegang, tinggalkan keburukan-keburukan," katanya. 

Lihat videonya berikut:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved