Pilpres 2019
Mahfud MD Minta Maaf Soal Provinsi Garis Keras, "Tapi Definisinya Ndak Berubah Lho"
Mahfud MD Minta Maaf Soal Provinsi Garis Keras, "Tapi Definisinya Ndak Berubah Lho"
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Pakar Hukum Tata Negara, Mahfud MD menyampaikan permohonan maaf soal pernyataannya mengenai Provinsi Garis Keras.
Permohonan maaf itu disampaikan Mahfud MD untuk mereka yang punya pemahaman berbeda soal "Garis Keras".
Namun demikian, Mahfud MD menegaskan, pengertian Garis Keras yang dipahaminya tidak berubah.
"Saya minta maaf kepada yang salah mengartikan, yang salah faham saya minta maaf. Tapi definisinya ndak berubah lho itu. Definisi ilmu garis keras itu bahwa kehebatan orang bersikap," katanya dilansir dari Catatan Demokrasi TVOne.
Mahfud MD mengatakan, baginya Garis Keras itu bagus.
"Saya pengertiannya, garis keras seperti saya. Disiplin, tidak mau dipengaruhi. Dan saya hormat kepada orang Aceh, kepada orang Sumatera Barat, Sulses," kata Mahfud MD.
Mahfud menjelaskan, dalam agama juga ada garis keras, garis lunak.
Baca: Fakta TVOne : Anggap Quick Count Jadi Quick Hoaks! Fadli Zon : Harus Transparan & Audit Forensik
Baca: Mahfud MD: Saya Tidak Pernah Bilang Pemilu Ini Jujur, Ndak Pernah Bilang!
"Boleh saya jelaskan garis keras, di perintah Allah itu orang harus konsisten harus garis keras, punya pendirian ini. Nabi juga begitu," katanya.
"Tapi, di dalam bernegara juga ada ajaran kita harus moderat. Jadi garis keras dan garis lunak itu sama. Sama-sama ada dalilnya. Karena yang garis keras itu menurut saya beragama ini yang benar. Kayak orang Sumatera Barat, Madura, yang saya sebut itu," lanjutnya.
"Tapi sama-sama bagus kok. Tujuannya sama-sama melaksanakan perintah Allah SWT. Jadi kalau anda berfikiran lain ya silakan saja," lanjutnya.
Tak hanya saat debat di Catatan Demokrasi, Mahfud MD juga menyampaikan permohonan maaf melalui Twitter.
Mahfud MD mengatakan, daripada dituding mau membelokkan isu dari kecurangan pemilu, maka dirinya takkan memperpanjang polemik.
Di dlm term ilmu istilah hard liner diartikan, "sikap kokoh, tdk mau berkompromi dgn pandangan yg dianggapnya tdk sejalan dgn prinsipnya". Itu tertulis di literatur2. Tp bagi yg beda paham sy minta maaf. Maksud sy mengajak rekonsiliasi, bersatu, kok malah berpecah. Itu tdk bagus.
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) 30 April 2019
"Mari kita kawal saja bersama-sama proses pemilu ini karena jalannya masih panjang. Semua harus mendapat keadilan sesuai tuntutan demokrasi. Demokrasi harus selalu diimbangi hukum (nomokrasi)," katanya.
Mahfud MD menjelaskan, di dalam term ilmu istilah hard liner diartikan, "sikap kokoh, tidak mau berkompromi dengan pandangan yang dianggapnya tidak sejalan dengan prinsipnya". Itu tertulis di literatur-literatur.