Liputan Khusus
Kisah Gadis Pontianak Korban Kawin Kontrak Pria China, 'Dua Wajah' Suami hingga Perlakuan di Penjara
Kisah Gadis Pontianak Korban Kawin Kontrak Pria China, 'Dua Wajah' Suami hingga Perlakuan di Penjara
Penulis: Ferryanto | Editor: Nasaruddin
Lantaran tak ingin diperlakukan kasar oleh suami, DW memilih hidup di penjara.
"Mereka bilang kalau kamu mau pulang, kami bakal keluarin. Mereka bayar jaminannya, tapi saya ndak mau,” tegasnya.
DW pun tak pernah berpikir dirinya bisa bebas.
"Ada teman dari Vietnam sudah sembilan bulan, ada yang dua tahun. Ada yang meninggal di penjara juga. Saya ndak tahu kapan keluar,“ lanjutnya.
Selama di tahanan, kata DW, tak ada pihak lain yang menjenguknya.
Sekitar 23-24 Maret 2019, dirinya didatangi petugas tahanan untuk menandatangani surat keluar tahanan.
Pada 27 Maret 2019, DW diantar polisi Tiongkok hingga pintu keberangkatan di Bandara Shanghai untuk kembali ke Indonesia.
Saat pulang, DW hanya membawa pakaian yang menempel di tubuhnya, Pakaian itu dibuat oleh temannya di dalam tahanan.
Selama di tahanan, DW mengaku mendapatkan perlakukan baik.
Selama ditahanan pula ia semakin rindu pada keluarganya di Pontianak.
"Saya gak nyangka bisa pulang. Ini kayak mimpi. Mikir di sana yang penting jalanin aja hidup," ujarnya sembari menyeka air mata.
Selama di tahanan DW terus menguatkan diri. Ia selalu berdoa agar bisa kembali ke Pontianak berkumpul dengan ibu dan ayahnya.
Impian kembali ke kampung halaman pun terealisasi, Minggu (31/3/2019).
DW menangis histeris kala bertemu kedua orangtuanya, Atu (60) dan ibunya Cong Mi Tjau (45).
Ini pertemuan pertama DW usai bebas dari penjara Republik Rakyat Tiongkok pada Rabu (27/3/2019).