Menpora Imam Nahrawi Minta PSSI Gunakan VAR, Ini Sejarah dan Prosedur VAR di Ajang Sepakbola Dunia

VAR dipakai untuk mengurangi potensi gesekan yang biasanya terjadi karena keputusan wasit yang dianggap kontroversial.

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
IAN KINGTON / AFP
Wasit asal Jerman, Deniz Aytekin, memperhatikan tayangan VAR (Video Assistant Referee), dalam laga uji coba antara tim nasional Inggris menghadapi Italia di Stadion Wembley, London, Inggris, pada Selasa (27/3/2018). 

Menpora Imam Nahrawi Minta PSSI Gunakan VAR, Ini Sejarah dan Prosedur VAR di Ajang Sepakbola Dunia

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi meminta PSSI memakai teknologi Video Assistant Referee (VAR) pada Liga 1 mulai 2019 ini.

Permintaan Menpora Imam Nahrawi kepada PSSI soal VAR itu diutarakan usai membuka Liga Berjenjang Piala Menpora 2019 di Stadion UPI, Kota Bandung, Minggu (18/3/2019), sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Simamaung.com.

Dalam kompetisi yang mempertandingkan lima kelompok usia itu, Kementerian Pemuda dan Olahaga sengaja menggunakan VAR.

Teknologi ini diharapkan bisa membantu kinerja wasit dalam memimpin pertandingan.

Baca: Ustadz Abdul Somad Ungkap Detik-detik Ibunda Meninggal Dunia, Persis Seperti Ucapan Mak Selama Ini

Baca: Pesan Hajah Rohana Ibu Ustadz Abdul Somad Sebelum Meninggal Dunia, Dimakamkan di Simpang Tuan Syekh

Baca: Ibunda Ustadz Abdul Somad Sempat Ikut Shalat Subuh Sebelum Meninggal Dunia di Rumah Sakit

VAR dipakai untuk mengurangi potensi gesekan yang biasanya terjadi karena keputusan wasit yang dianggap kontroversial.

“Timbulnya keresahan, keributan, baik antarklub, suporter, dan masyarakat (karena tak ada VAR), padahal substansi dari olahraga itu sendiri adalah sportivitas, respek, dan fair play,” tegas Imam Nahrawi.

Asisten wasit video atau Video Assistant Referee (VAR) adalah asisten wasit sepak bola yang bertugas meninjau keputusan wasit kepala dengan melihat rekaman video instan.

VAR belum menjadi bagian dari Laws of the Game, tetapi penggunaannya telah diuji coba oleh International Football Association Board di beberapa turnamen antar negara. 

Baca: Aa Gym dan Arie Untung Sampaikan Ucapan Duka Setelah Dapat Kabar Ibu Ustadz Abdul Somad Meninggal

Baca: Niat Solat Asar & Jadwal Sholat Asar Hari Ini, Ustadz Abdul Somad Ungkap Keutamaan Salat Awal Waktu

Baca: Video Dugem Salmafina Sunan Beredar, Asyik Dugem Hingga Perlihatkan Bagian Pribadinya

Di sejumlah turnamen eropa, VAR telah diaplikasikan sebagai pertimbangan untuk memudahkan wasit sebelum mengambil keputusan final.

Satu diantaranya di ajang bergengsi Liga Champions pada musim 2018/2019. Teknologi itu diterapkan UEFA di babak 16 besar. 

UEFA memutuskan penggunaan VAR di Liga Champions saat menggelar rapat di Dublin, Senin (3/12/2018) waktu setempat.

Seperti dikutip dari Sky Sport, keputusan digunakan di babak 16 besar itu lebih cepat dari rencana semula

Baca: Deretan Hadiah Mewah Diberikan Reino Barack Pada Syahrini, Nilainya Sangat Fantastis!

Baca: Buka RAT Koperasi Kartika Pontianak Jaya Tutup Buku 2018, Ini Harapan Dandim 1207/BS

Baca: Update Korban Tewas Banjir Bandang di Sentani Capai 79 Orang, 43 Lainnya Dilaporkan Hilang

Sebelumnya, UEFA berencana menggunakan VAR di Liga Champions pada musim depan. Namun Presiden UEFA Aleksander Ceferin menilai percepatan ini akan membawa manfaat tersendiri.

"Kami siap untuk menggunakan VAR lebih awal dari yang direncanakan dan kami yakin bahwa itu akan bermanfaat bagi kompetisi kami," kata Ceferin.

Penerapan VAR, terang Ceferin, akan memberikan bantuan yang berharga untuk official pertandingan dan memungkinkan mengurangi keputusan yang salah.

Komite UEFA juga memutuskan akan menggunakan VAR pada Final Liga Europa 2019, Final UEFA Nations League 2019 dan final Piala Eropa U-21.

Baca: Pemkot Gelar Ranham Pemenuhan Hak Perempuan dan Anak Yang Berhadapan dengan Hukum

Baca: Lantik ASN Pejabat Fungsional, Ini Pesan Pj Sekda Kapuas Hulu

Baca: Kisah Bayi 5 Bulan Berhasil Selamat dari Banjir Sentani, Terperangkap di Reruntuhan Selama 5 Jam

Tidak hanya turnamen antarklub dan antarnegara, sejumlah liga-liga kelas wahid juga telah mengaplikasikan VAR dalam setiap pertandingan.

Sebut saja Liga Italia, Bundesliga dan Liga Spanyol. Sementara itu, Premier League atau Liga Inggris baru menerapkannya pada musim 2019/2020 mendatang.

Liga Inggris secara resmi akan menggunakan teknologi Video Assistant Referee (VAR) mulai musim 2019-2020.

Keputusan menggunakan VAR mulai musim depan dipastikan setelah mendapat persetujuan dari sebagian besar klub Liga Inggris.

Baca: Terkait Rambu-Rambu Lalu Lintas, Ini Penegasan Kata Plt Kepala Dinas Perhubungan Sanggau

Baca: Kunjungi Dusun Sinu, Yeremias Ingatkan Pentingnya Kantongi Dokumen Kependudukan

Baca: Bukan Sekuel, Produser Sebut Film Suicide Squad Reboot Total dan Tetap Disutradarai James Gunn

Di Asia, beberapa negara Asia Tenggara (ASEAN) sudah siap memakai VAR.

Liga Thailand atau Thai League 1 dan Liga Vietnam atau V League akan memakai VAR untuk musim 2019.

Pada tahun 2020, Liga Super Malaysia juga akan memakai VAR. 

Bahkan, A-League di Australia sudah menerapkan secara profesional sejak 2016.

Termasuk, debut VAR pada kompetisi Major League Soccer di Amerika Serikat, Sabtu (05/08)/2017 waktu setempat.

FC Dallas menjadi tim pertama yang terkena dampaknya, ketika salah satu golnya dianulir dalam kekalahan 1-3 di markas Philadelphia Union.

Baca: Polsek Mentebah Bantu Lantas Olah TKP Kecelakaan Lalu Lintas

Baca: 6 Smartphone Lipat Cocok Buat Nge-Game Bakal Rilis di 2019! Dari Xiaomi, Oppo hingga Samsung

Baca: 4 Hal Yang Tanpa Disadari Bisa Merusak Hidup Anda, Singkirkan Kebiasaan Ini!

Sejarah Video Assistant Referee (VAR) ?

Sebelumnya, International Football Association Board (IFAB), badan yang mengatur Laws of the Game, menyetujui uji coba penggunaan wasit video atau VAR pada pertemuan bulan Juni 2016.

Dikutip dari Wikipedia, uji coba langsung sistem VAR dimulai pada Agustus 2016 dalam sebuah pertandingan antara dua tim cadangan Major League Soccer.

Wasit pertandingan ini Ismail Elfath meninjau dua pelanggaran pada pertandingan ini dan setelah berkonsultasi dengan asisten wasit video Allen Chapman, memutuskan untuk memberikan kartu merah dan kuning dalam insiden tersebut.

Peninjauan menggunakan video diperkenalkan beberapa bulan kemudian dalam sebuah pertandingan persahabatan internasional antara Prancis dan Italia.

A-League di Australia menjadi yang pertama dalam penerapan sistem VAR untuk sebuah pertandingan liga profesional pada 7 April 2017, saat Melbourne City menghadapi Adelaide United.

Baca: Masyarakat Dukung Pemkab Kapuas Hulu Target Nilai SAKIP BB

Baca: Pimpin Apel Kesadaran Nasional, Ini Pesan Kapolres Mempawah

Baca: 2.312 Warga Kayong Belum Terakomodir JKN-KIS

Pertandingan ini berakhir tanpa menggunakan VAR. Intervensi VAR pertama kali dalam pertandingan liga profesional terjadi pada 8 April saat Wellington Phoenix menghadapi Sydney FC.

VAR mengidentifikasi tindakan handball ilegal di dalam kotak penalti dan memberikan tendangan penalti. Pertandingan berakhir imbang dengan skor 1–1.

Piala Dunia 2018 menjadi Piala Dunia pertama untuk menggunakan VAR sehingga rekor penalti terpecah menjadi 28, sehingga 2 laga, yaitu Brasil melawan Kosta Rika dan Swedia melawan Swiss penalti dibatalkan.

Pada Piala Dunia Antarklub FIFA 2016 di Jepang, uji coba VAR pertama dalam sebuah kompetisi klub internasional, pelatih kepala Real Madrid Zinedine Zidane menyatakan sistem ini menyebabkan kebingungan, dan gelandang Luka Modrić mengatakan bahwa dirinya tidak menyukai sistem ini. (*)

Baca: MotoGP 2019 - Jorge Lorenzo Tak Cocok Jadi Pembalap Repsol Honda, Ini Analisanya

Baca: VIDEO: Sambutan Gubernur Kalimantan Barat di Kegiatan Pembahasan Musrenbang 2020

Baca: BPJS Kesehatan Kayong Utara, Kabupaten Pertama Capai Universal Health Coverage di Kalbar

Prosedur VAR

Terdapat 4 jenis keputusan yang dapat dilakukan peninjauan ulang :

1. Gol dan adanya pelanggaran dalam proses terjadinya
2. Keputusan pemberian tendangan penalti
3. Keputusan pemberian kartu merah (kartu kuning kedua tidak dapat ditinjau ulang)
4. Kesalahan identitas saat memberikan kartu kuning dan merah (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved