Kalbar 24 Jam
Kalbar 24 Jam - Penyelundupan Sabu 100 Kg, Penganiayaan dengan Sajam,Hingga Mobil Dinkes Masuk Parit
Narkoba jenis sabu terbungkus berjumlah sekitar 106 bungkus dikemas dalam bak fiber ikan kemudian dimuat dalam mobil.
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Kalbar 24 Jam - Penyelundupan Sabu 100 Kg, Penganiayaan dengan Sajam,Hingga Mobil Dinkes Masuk Parit
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Beragam informasi, peristiwa dan kejadian menarik mewarnai Kalimantan Barat (Kalbar) dalam kurun waktu 24 jam terakhir sejak di bulan Maret sejak Kamis (14/3/2019).
Nah, apa saja informasi dan peristiwa populer tersebut.
Berikut tribunpontianak.co.id merangkumnya, Jumat (15/3/2019):
1. BNNP Kalbar Gagalkan Penyelundupan Sabu 100 Kg Dikemas Dalam Fiber Ikan

Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Kalimantan Barat (Kalbar) menggagalkan penyelundupan sekitar 100 kilogram bahkan lebih narkoba jenis sabu, di Pasar Sui Duri Kecamatan Sui Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang, Kalbar, Kamis (14/3/2019) malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Narkoba jenis sabu terbungkus berjumlah sekitar 106 bungkus dikemas dalam bak fiber ikan kemudian dimuat dalam mobil.
Dua orang yang diduga terlibat dalam tindak pidana narkoba ini sudah diamankan pihak BNN, namun sedang dalam proses pengembangan.
Baca: VIDEO: Detik-detik BNN Gagalkan Penyelundupan 100 Kg Sabu dan Pil Ekstasi di Bengkayang Kalbar
Baca: FOTO: Pemusnahan Barang Bukti Sabu & Ekstasi Serta Kosmetik Tanpa Izin Edar
Dari informasi foto yang diperoleh dari sumber yang dapat dipercaya, narkoba dikemas terbungkus alumuniun foil, kemudian tutup dengan pukat alat tangkap ikan.
Tak hanya itu, dari informasi yang diperoleh, selain sekitar 100 kg narkoba jenis sabu, juga diamankan narkoba jenis pil ekstasi yang terbungkus dalam kantong hitam.
Belum ada konfirmasi atau keterangan resmi dari pihak berwenang dalam pengungkapan penyelundupan narkoba yang diduga memanfaatkan jalur laut Kalbar. BACA SELENGKAPNYA......
2. Sabet Orang Pakai Senjata Tajam, Candra Diciduk Polisi

Sorang Pria pengangguran bernama Candra (29) diciduk unit Reskrim Polsek Pontianak Selatan karena diduga telah melakukan tindak Pidana penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam kepada seorang warga lain yang bernama Agus Sucipto 30 di pasar Loak, jalan Indragiri Timur, Kecamatan Pontianak Selatan, Rabu (13/3/2019).
Kapolsek Pontianak Selatan, Kompol Anton Satriadi mengatakan bahwa Kejadian ini bermula saat keduanya terlibat cekcok di pasar Loak tersebut sekira pukul 13.00 WIB.
Lantas, Candra yang naik Pitam mengmbil sebuah senjata tajam jenis Clurit dan mengayunkan clurit itu hingga mengenai bagian lengan kiri korbannya yakni Agus.
Baca: Kapolres Kayong Utara: Tak Semua Anggota Boleh Pegang Senjata
Baca: BREAKING NEWS - Dukun Cabul Bunuh Diri di Sel Tahanan, Nekat Gorok Leher Pakai Sajam
Setelah kejadian, itu Agus pun lantas melarikan diri dan melaporkan kepihak Kepolisian terkait penganiayaan yang di alaminya.
"Pada hari dan tanggal tersebut diatas telah terjadi tindak pidana penganiayaan yang dilakukan oleh terlapor di TKP terlapor mengenai dengan menggunakan celurit yang mengakibatkan luka sobek bagian lengan sebelah kiri, selanjutnya korban ini melaporkan kejadian ini ke Polsek Pontianak Selatan guna penyelidikan lebih lanjut," ujar Anton.
Mendapati laporan tersebut, personel Polsek Soetan pun bergerak cepat.
Hanya berselang satu jam dari saat kejadian, Pihak Polsek berhasil mengamankan tersangka tak jauh dari tempat kejadian perkara. BACA SELENGKAPNYA......
3. Bobol Rumah Kosong, Empat Maling Diringkus Polisi

Kanit Reskrim Polsek Pontianak Timur, Iptu Sarjono beserta anggotanya telah melakukan penangkapan terhadap empat orang pria diduga melakukan tindak pidana pencurian, Selasa (12/3/2019).
Keempat terduga pelaku yakni AR (23), IA (24), DS (23) dan SY (37) dimana mereka diduga menyikat barang-barang didalam rumah korban yang ditinggal kosong oleh pemiliknya di Jala Padat Karya, Kelurahan Saigon.
Kapolsek Pontianak Timur Kompol Suhar mengatakan kejadian pencurian pada Kamis (16/2/2019) lalu, namun baru dilaporkan oleh korban, Kamis (21/2/2019).
Baca: Vanessa Angel Dikabarkan Tak Mau Hidup Lagi, Bibi Adriansyah Mention Presiden Jokowi
Baca: Nasehat Politik Ala Ali Kemarukan, Tundang Ngentrik Ala Elvis Presley
"Kronologis kejadian berawal dari korban yang meninggalkan rumahnya dalam keadaan kosong, ketika pulang dia terkejut melihat barang-barang elektronik, sofa, beserta pakaian dan miliknya sudah tidak ada," terang Kompol Suhar.
Atas kejadian tersebut kata dia, korban mengalami kerugian sebesar Rp. 36.5 juta rupiah, dimana barang bukti yang diamankan polisi yakni satu unit dispenser merek polytron, dua unit salon merek polytron, dan satu unit kulkas merek samsung.BACA SELENGKAPNYA......
4. Bawa Barang Impor Tak Berdokumen, Bea Cukai Pontianak Tahan Tiga Truk Fuso di Pelabuhan

Petugas Bea Cukai Cegah tiga truk Fuso meninggalkan Kalbar, terkait ada temuan beberapa pengiriman barang impor tak di lengkapi dokumen, Rabu (13/3/2019) malam di Pelabuhan Dwikora Pontianak
Tak hanya mencegah, petugas Customs ini juga mengamankan dan melakukan pengeledahan serta melakukan pemeriksaan intensif terhadap tiga truk yang bernopol polisi asal luar Kalbar ini
Ketiga truk panjang itu yakni bernopol B 9665 UDF, B 9298 JL dan BK 8247 XT yang saat ini sudah berada di depan kantor Bea Cukai Pontianak Dan petugas Bea Cukai sedang melakukan pemeriksaan secara intensif ke para supir tiga truk fuso tersebut.
Baca: Bea Cukai Selidiki Dokumen Barang Impor yang Dalam 3 Truk Fuso
Baca: Bawa Barang Impor Tak Berdokumen, Bea Cukai Pontianak Tahan Tiga Truk Fuso di Pelabuhan
Kepala Bea Cukai Pontianak Dwiyono Widodo menuturkan tiga fuso itu diamankan saat berada sedang antri di pelabuhan dwikora Pontianak akan memasuki kapal tujuan jakarta
Lanjutnya, truk tersebut diamankan lantaran ada barang impor asal luar negeri yang tak bisa di tunjukan dokumen lengkap dan sah saat di lakukan pemeriksaan oleh petugas Bea Cukai
Dwiyono Widodo menuturkan temuan sementara barang impor tak berdokumen yakni obat-obatan dan pakaikan bekas yang belum di ketahui jumlahnya. BACA SELENGKAPNYA......
5. Terungkap! Mobil Dinas Kesehatan Masuk Parit di Putussibau Dikendarai Dokter Sabar

Kapolsek Putussibau Utara Iptu Sutikno menyatakan, kejadian kecelakaan mobil dinas tersebut yang masuk parit didepan SD MIN Putussibau sekitar subuh hari, Kamis (14/3/2019).
"Mobil dinas miliknya Dinas Kesehatan tersebut adalah di sopir oleh dokter Sabar yang bertugas di RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau," ujarnya kepada wartawan.
Baca: VIDEO: Mobil Dinas Dokter Sabar Terjungkal ke Parit, Ini Penjelasan Kapolsek Putussibau
Baca: VIDEO: Detik-Detik Evakuasi Mobil Dinas Kesehatan Kapuas Hulu
Baca: Mobil Dinas Kesehatan Kapuas Hulu Terjungkal ke Parit
Sutikno menjelaskan, menurut informasi dilapangan dr Sabar yang membawa mobil itu, dari arah rumah sakit menuju Kedamin.
"Jadi yang bersangkutan mau beli makanan ke kedamin, tiba-tiba didepan SD MIN Putussibau, mobil itu langsung masuk parit," ucap Sutikno.
Atas peristiwa tersebut, jelas Kapolsek tidak ada makan korban jiwa. hanya mobil mengalami kerusakan bagian depan, dan dimana kaca spion mobil patah sebelah kiri. BACA SELENGKAPNYA......
Yuk Follow Akun Instagram tribunpontianak: