Orok Bayi di Ayani Mega Mall
BREAKING NEWS - Geger Temuan Orok Bayi di Ayani Mega Mall Pontianak
Unit Reskrim bersama Tim Inafis memeriksa setiap toilet yang di Ayani Mega Mall yang bermuara ke tempat pengolahan limbah
Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Rihard Nelson Silaban
Temuan Orok Tanjung Hilir
Temuan orok bayi sebelumnya menggemparkan warga Gang Multi Jaya, Jl Tritura, Kelurahan Tanjung Hilir, Minggu (6/1/2018).
Ateng seorang tuna wicara kaget ketika melihat sebuah kantong plastik kresek berisi orang bayi manusia tergeletak di Jl Tritura Gg Multi Jaya, Kelurahan Tanjung Hilir, Kecamatan Pontianak Timur, Minggu (6/1/2019) pukul 18.00 WIB.
Warga sekitar melihat tingkah laku Ateng yang tak lzim lalu mendatangi kantong tersebut. Alhasil warga sekitar pun ikut-ikutan kaget lalu melaporkan temuan tersebut ke polisi.
Kapolsek Pontianak Timur, Kompol Suhar membenarkan hal tersebut, namun pihaknya belum bisa mendapatkan keterangan lengkap dari Ateng dikarenakan tuna wicara
"Belum ada keterangan lengkap dari saksi, sekarang oroknya sudah dibawa anggota Polsek Pontianak Timur menuju kamar mayat RSUD dr Sudarso," ujar Kompol Suhar saat di Konfirmasi.
Baca: Hasil LIDA 2019 Grup 2 Top 36, Langkah Rezha Bangka Belitung Terhenti, Nirwana Bengkulu Pukau Juri!
Baca: Rapat Istimewa Kecamatan Kayan Hilir, 22 Kades Sepakat Tandatangani Relokasi Kantor Camat
Baca: Panen Raya di Desa Sungai Maram, Bupati Jarot Apresiasi Petani Mampu Panen 3 Kali Setahun
Baca: Komjen Arief: Saya yang Bertanggung Jawab Membentuk 1.500 Bintara Menjadi Perwira Berintegritas
Baca: Majelis Ulama Indonesia Sanggau Kedepankan Etika Politik yang Santun
Atas kejadian ini, Kompol Suhar langsung memerintahkan Anggota Reskrim Polsek Pontianak Timur, untuk segera melakukan olah kejadian oerkara temuan orok.
"Olah TKP ini guna menulusuri dari mana arah pelaku datang membuang orok bayi tersebut," tambah Kapolsek.
Temuan tersebut diidentifikasi dokter ahli forensik RSUD dr Sudarso, Dr Monang Siahaan, M.Ked (For), SpF.
Kepada awak media, Monang menjelaskan hasil identifikasi terhadap temuan tersebut, Senin (7/1) siang, di Kamar Mayat RSUD dr Sudarso.
Monang mengungkapkan, Minggu malam ia kedatangan beberapa orang penyidik kepolisian, yang membawa satu kantong plastik berisi diduga orok bayi.
"Setelah saya identifikasi ternyata itu bukanlah orok bayi, melainkan hanya ari-ari atau tembuni saja," ujarnya.
Saat ini, ari-ari tersebut berada di dalam boks pendingin di ruang otopsi Kamar Mayat RSUD dr Sudarso.
Ari-ari itu dibungkus plastik, diletakkan didalam kardus bekas mie instan dan dimasukan ke dalam boks pendingin beserta kardusnya.
Saat ini pihak Kamar Mayat RSUD dr Sudarso, masih menunggu tindakan lebih lanjut dari pihak kepolisian.