Tabung Gas Meledak

Afrianto Alami Luka Bakar 80% Akibat Ledakan Tabung Gas, Imam Cerita Kondisi Terkini Abangnya

Imam, adik dari Afrianto mengungkapkan kondisi terkini abangnya. Imam mengaku bahwa abangnya sudah melewati masa kritis.

Penulis: Ferryanto | Editor: Rihard Nelson Silaban
TRIBUN PONTIANAK/FERRYANTO
Imam keluarga korban ledakan tabung gas 12 Kg saat berada di RS Kharitas Bhakti, Sabtu (19/1/2019). 

Afrianto Alami Luka Bakar 80% Akibat Ledakan Tabung Gas, Imam Cerita Kondisi Terkini Abangnya

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Afrianto dan Hatifa disapa Nek Ifa, dua orang yang menjadi korban ledakan tabung gas 12 Kg saat ini masih dirawat secara intensif di Ruang Intensif Care Unit (ICU) Rumah Sakit Kharitas Bhakti Pontianak, Sabtu (19/1/2019).

Pada  Kamis (17/1/2019) lalu, tabung gas 12 Kg di Rumah Makan Beringin yang berada di Jalan Diponegoro Kota Pontianak meledak dan membuat heboh warga sekitar. 

Akibat kejadian itu, empat orang dilarikan ek Rumah Sakit Kharitas Bhakti.

Empat korban akibat ledakan gas itu ada yang mengalami luka bakar 80 persen.

Keluarga korban, mengatakan yang paling parah adalah korban bernama Nek Ifa dan seorang pengantar ayam bernama Aprianto.

Aprianto menceritakan kejadian nahas yang menimpanya.

Baca: Jelang Kancil BBK Vs Black Steel Manokwari, Suporter Mulai Padati GOR Pangsuma

Baca: Ingin Kuliah ke Luar Negeri Pakai Beasiswa LPDP, Ini Yang Harus Dipesiapkan

Baca: Adik Ahok Fifi Lety Indra Kaget Soal Kabar Kakaknya Akan Menikah Lagi, Beberkan Cerita Keluarganya\

Ia yang sedang terbaring di tempat tidur IGD RS Kharitas Bhakti Aprianto menceritakan awal mula petaka akibat tabung gas tersebut.

Ia mengatakan saat itu sedang mengantar ayam ke RM Beringin.

Sesampainya di dapur ia melihat sejumlah pekerja sedang kalut gas elpiji bocor.

"Saya berusaha membantu tadi, tabung gas itu sudah ada di dalam bak air, namun tidak tenggelam semua hanya setengah," kata dia.

Aprianto mengatakan saat itu semua kompor gas sudah dimatikan.

Namun ia mencium aroma bau gas di sekitar ruangan yang pengap itu.

"Saya meminta paku, kemudian berusaha mencongkel karet di tabung gas itu, ternyata ada satu kompor tungku di belakang saya belum dimatikan," tuturnya.

Malang nasib Aprianto tiba-tiba saja api menyambar dan sekejap membakar semua benda dan empat orang di dapur itu.

"Tabungnya tidak meledak, tapi apinya menyambar kena kami semua," ucapnya lirih.

Baca: Lulusan Luar Negeri Tak Jamin Mudah dapat Kerja di Pontianak, Puji Astuti Ungkap Hal Ini

Baca: Penuhi Gaya dan Investasi, Shandy Aulia Beli Berlian Sejak Umur 13 Tahun

Baca: Sempat Tak Berani Kendarai Motor di Pontianak Pulang dari Belanda, Ini Penjelasan Puji Astuti

Baca: Mobil Nissan Xtrail Tabrak Pohon di Jalan Ampera, Tonton Videonya

Hingga hari ini, Sabtu pagi, dari informasi yang Tribun himpun, masih terdapat 3 orang yang dirawat di RS Kharitas Bhakti Pontianak dan 2 di antaranya masih berada di ruang ICU.

Yang berada di ruang ICU sendiri bernama Afrianto dan nek Ifa.

Imam, adik dari Afrianto mengungkapkan kondisi terkini abangnya.

Imam mengaku bahwa abangnya sudah melewati masa kritis.

"Sekarang sudah mendingan lah, masa kritisnya sudah lewat," ungkapnya kepada Tribunpontianak.co.id.

Ia pun mengungkapkan bahwa abang pun sempat harus menjalani operasi.

Baca: Keturunan Nabi Muhammad Generasi ke-41, Inilah Putri Haya Putri Raja Yordania!

Baca: Abu Bakar Baasyir dan Keengganannya Taat Pada Pancasila

Baca: Polisi Tetapkan Andry Sebagai Tersangka Karena Perintahkan Anjing Pitbullnya Serang Satpam

Tindakan medis itu terpaksa dilakukan untuk mengobati luka bakarnya yang mencapai 80%.

"Kemarin juga udah di operasi, untuk kulitnya itu, tapi sama masukkan cairan apa gitu saya pun dak paham apalah namanya," ujarnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved