Politisi PDIP Sebut Gubernur Tak Bijak, Sutarmidji: Nak Carek Penyaket, Pilkada Sudah Usai
Semua proposal yang masuk ke kita, kita bahas. Tapi kalau cuma pakai omongan siape yang nak masokannye, nak carek penyaket
Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Rihard Nelson Silaban
Sehingga tidak ada dusta di antara kita.
Baca: Polemik Sutarmidji & Para Pejabat Tinggi Kalbar, Dituding Berbohong Hingga Sebut Nak Cari Penyaket
"Saya tidak ada satupun kepentingan apapun. Nanti juga akan kita umumkan. Semua proposal yang masuk ke kita, kita bahas. Tapi kalau cuma pakai omongan siape yang nak masokannye, nak carek penyaket," ujarnya.
Dirinya memastikan tidak satupun pokok pikiran dewan yang dilewatkan.
Tidak ada satu rupiah pun Pokir Dewan yang tidak kami perhatikan.
Baca: Catatan Jumlah Waktu Bicara Capres Nomor Urut 01 Jokowi Berbanding Cawapres Maruf Amin
Baca: Ratusan Murid SMP Sambut Kedatangan Kapolda Kalbar di Kayong Utara
Baca: Ini Alasan Mengapa Rasa Makanan Terasa Berbeda di Pesawat
"Pilkada sudah selesai, saya dengan bu Karolin bise ketawa same-same. Pilkada maseh empat tahon agek, sekarang saatnya same-same kite bangun Kalbar," ujarnya.
Midji menginginkan pokok pikiran dewan tersebut untuk membiayai variabel-variabel atau indikator-indikator desa mandiri.
Misalnya membuat posyandu, buat rumah baca, kantor desa, balai desa atau bahkan bisa membuat jalan lingkungan, saluran desa dan air bersih desa dan lain sebagainya.
Sehingga bisa dikunci 50 variabel terbentuknya desa mandiri.
"Nah itu baru top. Dewan bisa fokus untuk bangun di desa tertentu misalnya. Kan bagus Dewan memperjuangkan desa tertentu menjadi desa mandiri yabg tertuang dalam pokir dan aspirasinya," ujarnya.
"Kalau lima tahun begitu yang dilakukan mungkin separoh bise menjadi desa menjadi desa mandiri," pungkasnya. (*)