Keracunan Dalam Kapal

Zat Kimia Dalam Kapal Jadi Petaka 12 Penumpang, Keracunan dan 1 Tewas! Asal Pontianak dan Kubu Raya

Satu di antaranya meninggal dunia, satu korban masih kritis dan 10 korban lainnya dalam perawatan intensif.

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Sejumlah korban saat terbaring diduga terkena racun zat kimia. Zat Kimia Dalam Kapal Jadi Petaka 12 Penumpang, Keracunan dan 1 Tewas! Asal Pontianak dan Kubu Raya. 

Kapolres Kapuas Hulu, AKBP R Siswo Handoyo, mengutus tim DVI dari Polres untuk melakukan olah TKP tempat kejadian keracunan zat kimia di dalam Kapal Motor Sri Rejeki.

"Ada 12 korban, 1 orang tewas dan 1 orang dengan kondisi koma hingga harus dirujuk ke Rumah Sakit Kabupaten Sintang," ujarnya kepada wartawan. 

Kapolres menjelaskan, korban semua adalah karyawan di pupuk dan ABK Kapal Motor Sri Rezeki.

Baca: BREAKING NEWS: Artis Vanessa Angel Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Prostitusi Online

Baca: Vanessa Angel Ditetapkan Tersangka, Ini Deretan Fakta Kasus Prostitusi Online Artis Vanessa Angel

"Kita harus mengetahui mengapa di dalam kapal motor itu ada zat kimia, sehingga memakan korban jiwa," ucapnya.

Adapun korban selamat dan sekarang dirawat di Puskesmas Kecamatan Semitau yakni, Dandi, Uul, Johan, Ian, Akang Budi, Mono, Heri, Arifin, dan Muklis.

Sedangkan Asep dengan kondisi kritis dirujuk ke rumah sakit Sintang. 

"Sejauh ini kami sudah memeriksa sejumlah saksi, yang mengetahui pertama kejadian ini. Khusus korban yang meninggal dunia, masih menunggu keluarga korban dari Pontianak," katanya. 

 

Kasus Keracunan di Landak

Kasus keracunan juga pernah terjadi pada empat warga yang berasal dari Dusun Tanjung Petai, Desa Kersik Belantian, Kecamatan Jelimpo, Kabupaten Landak diduga mengalami keracunan makanan,  Jumat (7/9/2018) pagi. 

Mereka masing-masing adalah Agustina (27), Jabe (42), Bebeh (25), dan Dini (21). Keempat warga tersebut mengalami muntah-muntah dan pusing, setelah sebelumnya menyantap makanan di ladang ketika menugal saat itu. 

Baca: 2 Warga Tanjung Petai Diduga Keracunan Usai Makan Daging, Ini Penjelasan Direktur RSUD Landak

Baca: Divonis Bersalah, Autumn Ngaku Tak Sengaja Tembak Allen hingga Tewas

Dari empat orang yang diduga keracunan makanan tersebut, dua diantaranya yakni Agustina dan Jabe harus dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Landak dan langsung mendapat perawatan medis. 

"Jadi, kami waktu itu makan sama-sama di ladang, tiba-tiba kepala pusing dan mual-mual lalu muntah," cerita Agustina ditemui wartawan di RSUD Landak yang mendapat perawatan bersama Jabe. 

Lanjutnya lagi, saat itu menu yang dimakan adalah tiga jenis. Yakni daging babi dicampur terung asam, sambal kacang dicampur perut-perut babi, dan  makanan kaleng (ikan sarden).

"Sekitar setengah jam makan, bibir saya rasa bengkak, muka saya rasa bengkak, kepala pusing dan lemas, lalu muntah-muntah," terang Agustina. 

Anggota keluarga korban keracunan makanan di Desa Meragun Kecamatan Nanga Taman, Sekadau
Anggota keluarga korban keracunan makanan di Desa Meragun Kecamatan Nanga Taman, Sekadau (ISTIMEWA)

Selain dirinya, ada tiga orang juga mengalami hal yang sama. "Jadi yang nugal itu ada sekitar 30an orang lebih. Dibagi-bagi jadi enam orang dalam satu kelompok saat makan. Kami dari enam itu, empat yang muntah-muntah," jelasnya. 

Baca: Coba Keberuntungan di Test CPNS 2018, Ruslan Berharap Lulus

Baca: JADWAL Piala Asia, Hasil, Klasemen, Daftar Lolos Knock-out! Tim Asia Tenggara Lakoni Laga Hidup-Mati

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved