2 Warga Tanjung Petai Diduga Keracunan Usai Makan Daging, Ini Penjelasan Direktur RSUD Landak

Maka dari itu, apabila muntahnya berlebihan dan ada diare. Tentu akan dirawat dengan perlakuan pasien diare.

Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / ALFONS PARDOSI
Awak media saat mewawancarai satu di antara warga yang muntah-muntah diduga keracunan makanan saat dirawat di RSUD Landak, Jumat (7/9/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Alfon Pardosi

TRIBUNPOTIANAK.CO.ID, LANDAK - Dua orang dari Tanjung Petai yang mengalami muntah-muntah setelah memakan makanan. Diduga keduanya mengalami keracunan makanan.

"Ada dua orang memang masuk rumah sakit dari Tanjung Petai, jadi selain makan daging babi mereka juga ada makan makanan lain. Mereka muntah-muntah dan mencret," ujar Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lamdak dr Pius Edwin, Jumat (7/9/2018).

Baca: Hujan Lebat Guyur Sambas, Ini Videonya

Dirinya juga belum bisa memastikan apakah yang dialami pasien tersebut benar karena keracunan makanan.

"Mungkin salah pengolahan bahan makanannya. Diagnosa dokter yang periksa di IGD sih, itu Intoksikasi makanan," terangnya.

Baca: Minimalisir Penyalahgunaan Data Pemilih, Ini Upaya Bawaslu Mempawah

Maka dari itu, apabila muntahnya berlebihan dan ada diare. Tentu akan dirawat dengan perlakuan pasien diare.

Karena untuk memastikan apakah makanan yang dikonsumsi mengandung bahan berbahaya, tentu harus dilakukan penyelidikan terhadap bahan makanannya.

"Istilahnya dilakukan penyelidikan epidemiologi oleh teman-teman dari Dinkes atau Puskesmas. Karena memang porsinya Dinkes atau Puskesmas untuk PEnya," ungkap Pius.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved