Siswi SMKN 4 Berkelahi
Video Perkelahian Siswi SMKN 4 Pontianak, Seorang Siswi Dikeroyok Siswi Lainnya!
Beredar video perkelahian yang diduga melibatkan pelajar di Pontianak. Video yang berdurasi tak lebih dari 35 detik tersebut membuat publik heboh.
Penulis: Ayu Nadila | Editor: Tri Pandito Wibowo
Video Perkelahian Siswi SMKN 4 Pontianak, Seorang Siswi Dikeroyok Siswi Lainnya!
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Beredar video perkelahian yang diduga melibatkan pelajar di Pontianak.
Video yang berdurasi tak lebih dari 35 detik tersebut membuat publik heboh.
Pasalnya video tersebut menampilkan seorang siswi yang dikeroyok oleh beberapa siswi lainnya.
Diduga mereka adalah siswi SMKN 4 Pontianak.
Dalam video tersebut terlihat beberapa siswi perempuan, mengepung seorang siswi lain yang sedang duduk.
Dari video tersebut, siswi yang duduk diketahui bernama JE.
Baca: Menteri Pariwisata: Barelang Marathon Bisa Menjadi Identitas Kota Batam
Baca: Mediasi Perkelahian Antar Pelajar, Ini Pesan Polsek Sengah Temila
Baca: Hari Anti Korupsi, Kejari Landak Gelar Sosialisasi Bersama Pelajar
Video dimulai dengan sekelompok siswi berpakaian olah raga dan mengenakan celana training bertuliskan SMKN 4 Pontianak berdiri mengelilingi seorang siswi yang sedang duduk.
Siswi tersebut ditampar berkali-kali dan dijambak oleh seorang siswi yang mengenakan pakaian berwarna merah yang diketahui bernama AG.
Perekam video sempat meneriakkan nama AG dan meminta tak menampar mata siswi yang duduk.
"Jangan matenye, nanti ade ape-ape. Nanti masuk kantor polisi," ujar perekam video.
Video masih menampilkan kekerasan dan siswi yang duduk tak melawan hanya sesekali membetulkan letak rambutnya.
Baca: Keren! Wali Kota Pontianak Nyanyikan Lagu Slank Saat Launching Skuad Kancil BBK
Baca: Duta Bahasa Canangkan Program Kamus Tiga Bahasa
Baca: Sidang Komdis PSSI Seret Tim Promosi Liga 1, Tim Terdegradasi bahkan Runner Up Liga 1 Terjerat
Kalimat umpatan juga sesekali terdengar dari video tersebut.
Video pun mendekat dan menampilkan wajah siswi yang diketahui bernama Jeni.
lagi-lagi suara dari perekam video yang menyebut-nyebut nama siswi tersebut.
"Jeni, diam-diam mulutmu pandai-pandai," kata si perekam.
Hingga kini belum diketahui kapan, di mana video ini terjadi dan apa alasan di baliknya.
Namun video yang berdurasi tak lebih dari 35 detik tersebut telah menyebar di media sosial dan grup WhatsApp.
Baca: RAMALAN ZODIAK - Salah Memutuskan Bisa Berakibat Fatal
Baca: G-Dragon BIGBANG dan Jimin BTS Masuk Daftar The 30 Best Boyband Members Guardian
Baca: Marcus/Kevin Takluk Lawan Musuh Bebuyutan dari China, Nasib Minions Tak Aman
Berikut videonya:
Midji Akan Copot Kepala SMKN 4 Pontianak
Terjadinya peristiwa penganianyaan sesama pelajar, diduga terjadi di SMKN 4 Pontianak.
Menanggapi peristiwa itu Gubernur Kalbar, Sutarmidji angkat bicara dan menyampaikan keprihatinannya atas kejadian memalukan dilingkungan pendidikan itu.
Midji menyayangkan, kejadian kekerasan sesama pelajar ini terjadi di lingkungan sekolah.
"Ini sangat memprihatinkan, kalau kejadiannya disekolah dan para gurunya tidak tahu sudah kelewatan dan kalau mereka tahu tapi tidak ada tindakan itu lebih parah lagi," ucap Midji meradang adanya kekerasan dilingkungan sekolah yang diduga terjadi di SMKN 4 Pontianak, saat diwawancarai, Jumat (14/12/2018).
Baca: Hadiri Ramah Tamah dengan Mahasiswa Kapuas Hulu di Jogja, Ini Pesan Bupati
Baca: BREAKINGNEWS: Diduga Terkena OTT, Kadis PUTR Kabupaten Ketapang Diamankan di Polres Ketapang
Baca: Viral! Beredar Video Dua Wanita Berkelahi, Diduga Berstatus Pelajar
Kejadian semacam itu, harusnya tak terjadi dilingkungan pendidikan yang bermartabat dan mendidik para siswa untuk menjadi baik.
Saking marahnya, Midji tegaskan akan meminta dinas terkait menangani segara dan mengevaluasi kepala sekolah yang bersangkutan.
Kepedulian para gurunya mengawasi peserta didik perlu ditingkatkan, tujuannya mengawasi dan menghindari kejadian serupa.
"Saya akan tangani persoalan ini dan ganti kepala sekolahnya," tegas Midji.
Perkelahian Siswi SMKN 4 Pontianak, Orangtua Korban Harap Kepolisian Ambil Keputusan Tegas
Beredarnya video peristiwa penganianyaan sesama pelajar di media sosial (MedSos), diduga terjadi di SMKN 4 Pontianak.
Orang Tua Korban, Daryanto mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui kejadian yang menimpa anaknya.
"Saya tidak tahu, anak ini pendiam kalau ada apa-apa tidak pernah bilang," ujarnya saat ditemui Tribun di Mapolresta Pontianak Kota, Jumat (14/12/2018).
Baca: Beredar Video Penganiayaan Diduga Terjadi di SMKN 4 Pontianak, Pihak Sekolah Benarkan Kejadian
Daryanto menuturkan jika memang dalam kejadian ini, dimana anaknya yang menjadi korban tidak bersalah. Dirinya berharap pihak Kepolisian bisa mengambil keputusan tegas untuk kasus ini.
"Kalau memang anak saya tidak salah, saya harap Polisi bisa mengambil tindakan tegas," tutupnya.
Untuk diketahui, kasus ini sedang ditangani oleh Anggota Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Reskrim Polresta Pontianak Kota.
Beredar Video Penganiayaan Diduga Terjadi di SMKN 4 Pontianak, Pihak Sekolah Benarkan Kejadian
Beredar video peristiwa penganianyaan sesama pelajar di media sosial (MedSos), diduga terjadi di SMKN 4 Pontianak.
Didalam vidio tersebut. Terlihat beberapa anak sedang berkumpul, ada beberapa anak yang menggunakan seragam olahraga bertuliskan SMKN 4 Pontianak.
Pihak sekolah mambenarkan kejadian tersebut, namun kejadiannya sudah tiga bulan yang lalu.
Baca: Rombak Kabinet Pemkot Singkawang, Sekda Sebut untuk Penataan Lebih Baik
"Kejadian tiga bulan lalu, menurut keterang mereka kejadiannya Rabu (15/08), namun hal tersebut memang tidak diketahui," ujar Kepala Sekolah SMKN 4 Pontianak, Haryanto saat dikonfirmasi Tribun, Jumat (14/12/2018).
Haryanto menjelaskan kejadian tersebut diluar pengawasan pihak sekolah. Karena memang terjadi di luar jam sekolah.
"Kejadian ini, akibat salah faham saja antara mereka. Namun memang sudah damai antara korban dan pelaku," imbuhnya.
Haryanto menambahkan beredarnya vidio ini, karena terjadinya salah faham antara perekam dan pelaku. Sehingga perekam ini, mengupload vidio tersebut.
"Untuk kasus ini, kami sudah melakukan pemanggilan kepada seluruh siswa yang terlibat. Juga orang tua korban dan pelaku, kasus ini juga sedang ditangani pihak Polresta Pontianak Kota," pungkasnya.
Yuk follow instagram Tribun Pontianak: