Pemuda Pancasila Tegas Minta Pemkot dan Polresta Pontianak Tak Beri Izin Cap Go Meh Karena Pemilu

Majelis Pimpinan Wilayah, Pemuda Pancasila (PP), Kalimantan Barat dan Kota Pontianak menjadi ormas kedua yang memberikan masukan pada Pemerintah Kota

Penulis: Syahroni | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SYAHRONI
Sejumlah pengurus dan kader Pemuda Pancasila Kalbar dan Pontianak menggelar konferensi pers menolak penyelenggaraan Cap Go Meh 2019. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Majelis Pimpinan Wilayah, Pemuda Pancasila (PP) Kalimantan Barat dan Kota Pontianak menjadi ormas kedua yang memberikan masukan pada Pemerintah Kota Pontianak dan Polresta Pontianak sebagai pemangku kepentingan.

Agar tidak memberikan izin terhadap penyelenggaraan kegiatan Cap Go Meh 2570 Imlek yang bertepatan Februari 2019.

Sebelumnya, Dewan Pengurus Pusat (DPP), Persatuan Forum Komunikasi Pemuda Melayu (PFKPM) Kalbar yang memberikan saran serupa.

Baca: Paolus Hadi: Sanggau Salah Satu Kandidat Untuk Perhutanan Sosial

Baca: Kunjungi Sanggau, Ini Yang Dibahas Dirjen Perhutanan Sosial Bersama Bupati Sanggau

Penampilan sejumlah penari pada pembukaan festival Cap Go Meh 2569 di Jalan Diponegoro, Singkawang, Kalimantan Barat, Jumat (2/3/2018). Tarian ini melibatkan sejumlah Polwan, Polisi laki-laki, TNI, brimob dan sejumlah penari cilik.
Penampilan sejumlah penari pada pembukaan festival Cap Go Meh 2569 di Jalan Diponegoro, Singkawang, Kalimantan Barat, Jumat (2/3/2018). Tarian ini melibatkan sejumlah Polwan, Polisi laki-laki, TNI, brimob dan sejumlah penari cilik. (TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA)

Pemuda Pancasila selama ini selalu mendukung kegiatan Cap Go Meh di Kota Pontianak.

Bahkan menurut Wakil Ketua II MPW PP Kalbar, Uti Zulkifli pihaknya berperan aktif mensukseskan dengan membantu memberikan pengamanan kegiatan.

Uti Zulkifli bersama puluhan pengurus dan kader PP melakukan konferensi pers dihadapan beberapa media untuk mengampaikan sikap organisasi.

Hal ini dilakukan sebelum melayangkan surat secara resmi pada pihak pemerintah dan pihak keamanan.

"Kami menyikapi informasi dan keadaan yang berkembang di masyarakat terkait dengan kegiatan Cap Go Meh 2019 mendatang. Kami menyarankan agar pemerintah tidak memberikan izin mengingat waktu yang berdekatan dengan Pilpres dan Pileg,"ucap Uti Zulkifli saat memberikan keterangan di Markas PP, Jalan Gajahmada Pontianak, Minggu (18/11/2018).

Ia menjabarkan alasan mengapa melarang kegiatan Cap Go Meh 2019, karena bertepatan momentum politik akbar.

Evi, tatung perempuan yang ikut beratraksi pada puncak festival Imlek 2569 dan Cap Go Meh 2018 di Singkawang, Kalimantan Barat, Jumat (2/3/2018).
Evi, tatung perempuan yang ikut beratraksi pada puncak festival Imlek 2569 dan Cap Go Meh 2018 di Singkawang, Kalimantan Barat, Jumat (2/3/2018). (TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA)

Baca: Lafadz Niat Puasa Senin Kamis, Lengkap dengan Cara Berbuka Puasa Ala Rosulallah SAW

Baca: 7 Cabang Asosiasi Konsultan Pajak Publik Indonesia Terbentuk di Kalbar, Ini Harapan Arief Sapta

Di mana aparat keamanan tetap berfokus mengamankan kegiatan Pilpres dan Pileg.

Pihaknya melihat situasi di Kalbar, saat ini udah kondusif.

Khususnya di Kota Pontianak.

Jangan sampai kegiatan Cap Go Meh menurutnya membuat situasi terganggu.

Sebab ada mobilisasi masa dalam jumlah besar selain kampanye.

Selain itu, PP khawatir bahwa kegiatan Cap Go Meh akqn ditunggangi kepentingan pihak tertentu yang bermuara pada gangguan keamanan.

"Kami juga memperhatikan dan mempelajari UU nomor 5 Tahun 2017, tentang pemajuan kebudayaan , kegiatan Cap Go Meh ini akan berpotensi menimbulkan gesekan sosial di masyarakat karena kegiatan ini penuh dengan acara yang bukan dari akar budaya Indonesia," tambahnya.

Warga menikmati malam penutupan rangkaian acara Imlek dan Cap Go Meh 2569 di stadion Kridasana, Singkawang, Kalimantan Barat, Sabtu (3/3/2018) malam.
Warga menikmati malam penutupan rangkaian acara Imlek dan Cap Go Meh 2569 di stadion Kridasana, Singkawang, Kalimantan Barat, Sabtu (3/3/2018) malam. (TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA)

Baca: PFKPM Imbau Pemerintah dan Polresta Pontianak Tak Keluarkan Izin Perayaan Cap Go Meh, Ini Alasannya

Baca: Meet and Greet Film Jejak Cinta, Adik Julia Perez Ini Terkesima Cap Go Meh Singkawang

PP memberikan saran pada pemangku kepentingan, kegiatan Cap Go Meh 2019 cukup diselenggarakan di Kota Singkawang saja, alasannya karena menjadi agenda nasional.

Uti Zulkifli meminta dengan tegas agar Pemkot Pontianak dan Polresta Pontianak mempertimbangkan masukan ini.

Pihaknya tidak akan bertanggung jawab jika timbul hal-hal yang tidak diinginkan apabila kegiatan tetap diselenggarakan.

"Kita tidak ada maksud lain, kami disini merupakan organisasi yang anggotanya multi etnis, ini karena situasi 2019 bertepatan dengan momentum politik, mari kita sama-sama menjaga daerah kita yang kondusif ini," pungkasnya.

Sikap PFKPM Kalbar

Sebelum Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila (PP) Kalimantan Barat dan Kota Pontianak, Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Forum Komunikasi Pemuda Melayu (PFKPM) Kalbar lebih dulu menegaskan sikap soal pemberian izin Cap Go Meh di Kota Pontianak.

PFPKM Kalbar menggelar pertemuan dan melakukan konperensi pers menyikapi pelaksanaan Cap Go Meh tahun 2570 Imlek, pada bulan Februari 2019 mendatang.

Pertemuan dilangsungkan di Sekretariat DPP PFKPM Kalbar, Jalan Teuku Umar, Pontianak, Jumat (16/11/2018).

Sekretaris Jendral PFKPM Kalbar, Hendi Sutarsa.
Sekretaris Jendral PFKPM Kalbar, Hendi Sutarsa. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SYAHRONI)

Baca: Permabudhi Kalbar Harus Dapat Wujudkan Ajaran Welas Kasih Sang Budha

Baca: Bentuk 5 Cabang, Pemprov Harap Pengurus Daerah dan Cabang AKP2I Kalbar Tingkatkan Profesionalisme

Sekretaris Jendral DPP PFKPM Kalbar, Hendi Sutarsa menjelaskan pihaknya mengimbau pada Pemerintah Kota Pontianak dan Polresta Pontianak, agar tak memberikan izin untuk perayaan Cap Go Meh Tahun 2570 di Pontianak.

Misalnya seperti kegiatan Arakan Naga, Barongsai, Tatung maupun pentas seni dan pameran budaya lainnya.

"Kami sarankan cukup untuk dilaksanakan di Kota Singkawang saja, Karena di Kota Singkawang sudah menjadi agenda nasional," ucap Hendi Sutarsa yang mengajak mensukseskan kegiatan di Kota Singkawang.

Dasar dari himbauan agar tak memberikan izin ini dijelaskan, Hendi Sutarsa karena pada tahun 2019 adalah tahun politik.

Di mana akan berlamgsungnya Pemilu Legislatif dan Presiden secara serentak (17/4/2018).

Sehingga kondusifitas politik, situasi keamanan dan ketentraman masyarakat di Kota Pontianak harus terjaga dan terkendali dengan baik.

Kemudian adanya kekhawatiran pelaksanaan Cap Go Meh, akan rentan untuk ditunggangi kepentingan politik tertentu.

Baca: Pemuda Pancasila Tegas Minta Pemkot dan Polresta Pontianak Tak Beri Izin Cap Go Meh Karena Pemilu

Baca: Kunker ke Makodim 1203 Ketapang, Danrem 121/ABW Apresiasi Tugas Prajurit Babinsa

Masyarakat antusias menonton pawai naga acara puncak perayaan Cap Go Meh 2569 yang dipusatkan di Jalan Gajahmada, Pontianak, Kalbar, Jumat (2/3/2018) sekitar pukul 14.00 WIB. Sebanyak 28 naga meramaikan keseruan perayaan Cap Go Meh kali ini lebih banyak dari tahun sebelumnya. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Masyarakat antusias menonton pawai naga acara puncak perayaan Cap Go Meh 2569 yang dipusatkan di Jalan Gajahmada, Pontianak, Kalbar, Jumat (2/3/2018) sekitar pukul 14.00 WIB. Sebanyak 28 naga meramaikan keseruan perayaan Cap Go Meh kali ini lebih banyak dari tahun sebelumnya. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ DESTRIADI YUNAS JUMASANI)

"Kita harapkan pemerintah dan pihak kepolisian mempertimbangkan usulan yang telah kita buat, supaya kondusifatas tetap terjaga dan kestabilan politik serta keamanan tetap berjalan baik," tegas Hendi Sutarsa.

Selain itu, PFKPM mengimbau seluruh masyarakat yang bukan dari kelompok budaya yang melaksanakan perayaan Cap Go Meh, untuk tidak berpartisipasi atau berperan serta dalam kegiatan.

"Jika perayaan Cap Go Meh tahun 2570 ini tetap dilaksanakan di Pontianak, maka kami dari PFKPM tidak bertanggungjawab apabila terjadi hal-hal yang tak diinginkan," tegasnya.

Hendi mengajak lebih baik mensukseskan kegiatan yang ada Cap Go Meh Singkawang, karena sudah menjadi agenda nasional. 

Yuks tonton dan subscribe Youtube Channel Video Tribun Pontianak:

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved