Kisah Tragis 3 Bocah di Siantan, Dicabuli 3 Pamannya Bertahun-tahun, Tidur di WC Karena Ketakutan

iga anak yatim yang masih bersaudara, FB (15), JT (12), dan RK (9) menjadi korban kebejatan dari paman-paman mereka sendiri.

Editor: Agus Pujianto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DAVID NURFIANTO
Komisioner Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kalbar, Alik Rosyad (Kanan), Tumbur Manalu (Tengah), Nany Wirdayani (Kiri) saat jumpa pers di Kantor KPPAD Kalbar, Senin (12/11/2018) sore. 

AU yang seharusnya merawat keponakannya itu, malah mencabuli AU di rumahnya.

Setelah AU mencabuli FB, AU menyerahkan FB ke saudaranya yang lain.

Ia adalah AK. Sementara JT (12) dan RK (9) tetap diasuh AU.

Di sini, kisah pilu kembali terulang.

"FB juga mendapatkan perlakukan yang sama, dicabuli oleh AK," tuturnya.

Nany mengungkapkan dua adik FB, JT (12) dan RK (9) tetap diasuh oleh AU.

Ternyata, nasib tak kalah pilu juga dirasakan JT.

Bahkan kali ini, kedua pamannya yang mencabulinya.

Selain AU, pamannya yang lain AT, juga mencabulinya.

Baca: Dukung RS Pratama Serawai, Jamlan: Memudahkan Kami Berkonsultasi Masalah Kesehatan

Baca: Sidang Isbat Nikah Secara Massal, Lisma: Bantu Sukseskan Program Pemerintah

Baca: 10 Grup K-Pop yang Butuh Waktu Lama Untuk Menang Di Acara Musik, Capai 6 Tahun!

"JT dapat pelakukan sama oleh AU bersama AT, AT merupakan paman korban," terang Nany.

Ia menjelaskan pencabulan terhadap FB dan JT sudah dilakukan bertahun-tahun.

FB sendiri dicabulin dari umur 6 tahun hingga sampai saat kejadian belum dilaporkan.

"Mereka ini diasuh dan disekolahkan oleh pamannya, sehingga doktrin yang diberikan bahwa perlakuan pamannya adalah bentuk kasih sayang," ucapnya.

Karena doktrin terbut lah, sehingga mereka menerima saja perlakuan pamannya.

"Sampai pada suatu ketika JT tidur di WC akibat ketakutan. JT sering mengeluh sakit pada perutnya," tegasnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved