Santunan Kecelakaan Jasa Raharja Kalbar Capai Rp 30 Miliar Sepanjang 2025

Jasa Raharja Kalimantan Barat telah menyalurkan santunan kecelakaan lalu lintas kurang lebih mencapai Rp30 miliar sepanjang 2025. 

Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/TRI PANDITO WIBOWO
OPERASI ZEBRA - Petugas sedang memeriksa kelengkapan surat menyurat saat Operasi Zebra Kapuas 2025, di Jalan Adi Sucipto, Kabupaten Kubu Raya, Jumat, 21 November 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Jasa Raharja Kalimantan Barat telah menyalurkan santunan kecelakaan lalu lintas kurang lebih mencapai Rp30 miliar sepanjang 2025. 

Kepala Jasa Raharja Kalbar, Putu Agus Erick, menuturkan sampai dengan saat ini, kami sudah menyalurkan kurang lebih Rp30 miliar.

”di mana korban terbanyak adalah usia produktif, kondisi itu menjadi perhatian pihaknya untuk meningkatkan edukasi keselamatan bagi kelompok usia tersebut.” ujarnm Erick. 

Erick menyebut, sepanjang 2025 pihaknya telah menangani hampir 900 hingga 1.000 korban kecelakaan.

Pengendara sepeda motor masih menjadi kelompok dengan kasus kecelakaan paling dominan.

Untuk menekan angka kecelakaan dan fatalitas, Jasa Raharja Kalbar menjalankan sejumlah program edukasi. 

Salah satunya Forum Komunikasi Lalu Lintas (FKLL) yang melibatkan pemangku kepentingan terkait dalam merumuskan langkah pencegahan kecelakaan. Program lainnya adalah Pelatihan Penanganan Pertama Gawat Darurat (PPGD) bagi masyarakat.

“Harapannya, edukasi PPGD dapat menekan tingkat fatalitas saat pertolongan pertama kepada korban kecelakaan,” imbuh Erick.

Sementara itu, Kepala Unit Operasional dan Humas PT Jasa Raharja Kalbar, Made Agus Widyantara, mengungkapkan bahwa terjadi kenaikan fatalitas kecelakaan sebesar 13 persen sepanjang 2025. 

Baca juga: Hingga 20 Desember 2025, Warga Kalbar Bisa Nikmati Pembebasan Denda Pajak Kendaraan

Meski demikian, berbagai langkah terus dilakukan bersama instansi terkait, termasuk Polda Kalbar, untuk menekan angka kecelakaan.

“Upaya yang dilakukan antara lain memberikan edukasi kepada pengendara, menyediakan perlengkapan keselamatan seperti helm, serta memperbanyak sosialisasi di lapangan,” jelas Made Agus kepada TribunPontianak.co,id, pada 21 November 2025.

Menurut Made Agus, fokus utama edukasi diarahkan kepada pengendara roda dua, mengingat kelompok ini masih mendominasi kasus kecelakaan di Kalimantan Barat.

“Kami berharap peningkatan edukasi dan ketersediaan sarana keselamatan dapat membantu menurunkan angka fatalitas, terutama pada pengendara roda dua,” pungkasnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved