LENGKAP, Video Ustadz Abdul Somad Kuliah Subuh Akbar di Ponpes Darunna'im Pontianak

Selain kuliah Subuh Akbar, UAS juga melaksanakan salat subuh berjamaah di Ponpes yang berlokasi di Jalan Ampera tersebut.

Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Nur Imam Satria
UAS saat mengisi Acara Kuliah Subuh Akbar di Ponpes Darunnaim Pontianak, Senin (10/9/2018). 

Rencananya, dakwah di Kudus ini berlangsung pada tanggal 17 Juli 2018.

Menurutnya, pembatalan jadwal ceramah di Kudus ini karena ada pihak yang mencoba mengganggu.

Setelah itu, lanjut Ustaz Somad, dirinya mengisi ceramah di Grobongan, Jawa Tengah.

Acara malam itu berlangsung lancar.

Namun UAS mengaku kaget karena keesokan harinya, dia mendapatkan informasi dari panitia bahwa pada malam dia berceramah ada beberapa orang yang ditangkap oleh polisi karena mencoba mengganggu kegiatan.

“Padahal acaranya cuman haul, cerita tentang masalah bagaimana kematian, kirim doa, membahas khilafiyah tentang yasinan, tentang tahlilan, itu-itu saja,” ungkap Ustaz Somad.

“Kita bukan cerita masalah revolusi, masalah politik, enggak ada cerita-cerita itu,” tambahnya.

Penelusuran Serambinews.com, kehadiran Ustaz Abdul Somad ke Grobogan dalam rangka Haul KH Hasan Anwar, Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (17/7/2018).

KH Hasan Anwar adalah salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Tengah yang juga Pahlawan Pejuang Kemerdekaan RI. Beliau gugur dalam pertempuran melawan penjajah Belanda.

Berikut video ceramah Ustaz Abdul Somad pada acara Haul KH Hasan Anwar, Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (17/7/2018).

Ustaz Abdul Somad melanjutkan, selain peristiwa di Kudus dan Grobogan, penolakan terhadap dirinya juga terjadi di Semarang, Jawa Tengah.

UAS mengatakan, dirinya sama sekali tidak menyangka jika kehadirannya di Jawa Tengah juga mendapat penentangan dari beberapa kalangan.

Karena, kata Ustaz Somad, saat dirinya bertanya, panitia mengatakan tidak ada masalah apa-apa.

“Ternyata begitu sampai di airport (bandara), (ada) bapak-bapak dari TNI dari polisi, kemudian Pemuda Pancasila, dan FPI,” ujarnya.

Ustaz Abdul Somad pun berterima kasih kepada semua pihak tersebut, karena datang untuk mengawal dan mengamankan kehadirannya.

Hanya saja, kata UAS, suasana tersebut membuat dirinya merasa tidak nyaman.

“Kita ini kan mau ngaji, bukan mau perang,” ujarnya.

Terakhir, lanjutnya, peristiwa hampir serupa juga terjadi di Jepara, Jawa Tengah.

Rentetan perstiwa tersebut, kata Ustaz Abdul Somad, membuat dirinya merenung.

“Jadi kita colling down dulu, ambil masa tenang dulu, maka Ana ambil kesimpulan September, Oktober, November, Desember, kita bertenang dulu, khususnya untuk Jawa Timur dan Jawa Tengah, karena itu yang ada beberapa masalah,” ujarnya.

“Kita bukan mau action show of force, menunjukkan kekuatan, telepon bapak-bapak TNI, telepon dari kepolisian, telepon sahabat-sahabat dari Pemuda Pancasila, telepon dari aaa.. Kita enggak gitu, kita maunya datang, aman, damai hati ini menyampaikan, tenang. Itu berpengaruh bagi kita yang berceramah,” lanjutnya.

Ustaz Abdul Somad pun merasa heran dengan penolakan dari beberapa pihak itu.

Pasalnya, kata UAS, dalam setiap ceramahnya tidak pernah menyerang pihak mana pun.

Melainkan hanya mengangkat tiga hal pokok untuk memperkuat kehidupan ummat, yaitu cerdas pendidikan masukkan anak ke pesantren, cerdas ekonomi belanja ke warung muslim dan membangkitkan enterprenuer, serta yang terakhir cerdas politik memilih pemimpin yang peduli.

Bisakah Dibawa ke Aceh?

Pada bagian akhir dialog, Ustaz Fadhil Rahmi menanyakan, apakah jadwal-jadwal ceramah yang dibatalkan di Pulau Jawa itu bisa diisi dengan safari dakwah ke Aceh?

Baca: Sudah Tercapai 65 Persen, BPN Sintang Targetkan PTSL dan Retribusi Tanah November Kelar

Baca: Kriteria Pria Idaman Syahrini Hingga Sifat Aslinya Ketika Marah

Simak jawaban lengkap Ustaz Abdul Somad dalam video berikut ini.

Jadwal UAS yang Dibatalkan

Sebelumnya, Minggu (2/9/2018), melalui akun Instagram miliknya, @ustadzabdulsomad menyampaikan beberapa alasan yang melatarbelakangi keputusannya membatalkan agenda dakwah di beberapa daerah Pulau Jawa.

Antara lain, Ustaz Abdul Somad mengaku ada ancaman, intimidasi, dan pembatalan.

Menurutnya, hal itu telah membebani panitia penyelenggara.

Tak hanya itu, jamaah dan dirinya juga merasa terbebani secara psikis.

Ia pun meminta maaf atas pembatalan ceramahnya ini.

Di antara janji (agenda) yang dibatalkan adalah.

  1. September di Malang, Solo, Boyolali, Jombang, dan Kediri.
  2. Oktober di Yogyakarta.
  3. Desember janji dengan Ustadz Zulkifikar di daerah Jawa Timur. (*)
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved