LENGKAP, Video Ustadz Abdul Somad Kuliah Subuh Akbar di Ponpes Darunna'im Pontianak

Selain kuliah Subuh Akbar, UAS juga melaksanakan salat subuh berjamaah di Ponpes yang berlokasi di Jalan Ampera tersebut.

Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Nur Imam Satria
UAS saat mengisi Acara Kuliah Subuh Akbar di Ponpes Darunnaim Pontianak, Senin (10/9/2018). 

TRIBUNPONTIANAK.co.id/Marlen Sitinjak

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ustaz Abdul Somad (UAS) menyampaikan ceramahnya pada Subuh Akbar Ponpes Darunna'im Pontianak, Senin (10/9/2018) pukul 04.00 WIB. 

Selain kuliah Subuh Akbar, UAS  juga melaksanakan salat subuh berjamaah di Ponpes yang berlokasi di Jalan Ampera tersebut.

Kedatangan UAS pun disambut hangat tuan rumah yaitu Pengasuh Ponpes Darunnaim Pontianak Abuya Zaki Yahya, Senin (10/9/2018).

Ada juga di lokasi Wakil Gubernur Kalbar yang baru saja dilantik H Ria Norsan, Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono, Walikota Pontianak terpilih Edi Rusdi Kamtono, dan sejumlah tokoh Agama yang ada di Pontianak maupun luar Pontianak.

Pada sambutannya Abuya Zaki Yahya atau yang kerap dikenal dengan Habib Zaki, memberi apresiasinya terhadap ribuan jamaah yang hadir untuk melihat langsung dan mendengarkan tausiyah Ustaz Abdul Shomad.

"Subuh ini adalah subuh terakhir kita di Tahun 1439 H, dengan jamaah yang hadir sebanyak ini, saya yakin ini suatu barokah Ustaz Abdul Somad, inilah keberkahan dari Ustaz Abdul Somad sehingga banyaknya jamaah yang hadir pada subuh ini," saut Habib Zaki.

Ada juga yang ikut memberikan sambutan yaitu Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono.

Ia menyebutkan jika kehadiran UAS di Pontianak disambut dengan turunnya hujan beberapa hari belakangan ini.

"Ini bentuk keberkahan beliau bapak Ibu, sebulan lebih kita ditempa kabut asap, dan Alhamdulillah pada belakangan ini turun hujan hampir setiap harinya, ini suatu keberkahan beliau, semoga kita semua bisa menjaga keamanan, ketertiban, selama beliau disini," imbuh Didi pada kesempatannya.

Ustaz Abdul Somad sendiri memberikan tausiyah sekitar satu jam, suasana pun berjalan penuh hikmat.

Dengan ciri khas nya UAS melantunkan beberapa candaan sembari menceritakan beberapa kisah keturunan Rasulullah SAW yang kita sebagai umatnya disunnahkan untuk menghormati keturunan Rasul. 

Berikut video tausiyah legkap Ustaz Abdul Somad (UAS) pada Subuh Akbar di Ponpes Darunna'im Pontianak, Senin (10/9/2018): 

Alasan Batalkah Dakwah

Dai kondang asal Riau, Ustaz Abdul Somad, memberikan penjelasan lengkap alasannya yang melatarbelakangi keputusannya membatalkan agenda dakwah di beberapa daerah di Pulau Jawa.

Penjelasan itu disampaikan Ustaz Abdul Somad dalam sebuah dialog kecil dengan sejawatnya dari Aceh, Tgk Fadhil Rahmi Lc MA.

Dialog yang berlangsung dalam mobil itu direkam dalam bentuk video dan kemudian diupload oleh Fadhil Rahmi --Ketua Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh-- ke akun Instagram dan YouTube miliknya.

Fadhil Rahmi yang dihubungi Serambinews.com, Minggu (9/9/2018) malam mengatakan, video itu direkam saat dirinya menemani Ustadz Abdul Somad dalam perjalanan dari Bandara Soekarno Hatta ke tempat acara di Ponpes Jam’iyyah Islamiyyah Pondok Aren, Tangerang, Sabtu (8/8/2018) pagi.

Dalam video berdurasi 4 menit 56 detik itu, Ustaz Abdul Somad menyampaikan sejumlah alasan yang melatarbelakangi pembatalan jadwal ceramah di beberapa daerah di Pulau Jawa.

“Ana maunya datang dari airport ke rumah jamaah atau ke hotel syariah, kita datang pengajian dengan (diiringi) rebana, shalawat. Jadi tenang, hati kita yang menyampaikan (ceramah) menjadi damai,” kata dai yang akrab disapa UAS ini mengawali penjelasannya.

Ustaz Somad mengatakan, keputusannya membatalkan seluruh agenda dakwah di Pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah dan Jawa Timur, bermula ketika panitia dakwah di Kudus, Jawa Tengah secara mendadak membatalkan dakwahnya.

Rencananya, dakwah di Kudus ini berlangsung pada tanggal 17 Juli 2018.

Menurutnya, pembatalan jadwal ceramah di Kudus ini karena ada pihak yang mencoba mengganggu.

Setelah itu, lanjut Ustaz Somad, dirinya mengisi ceramah di Grobongan, Jawa Tengah.

Acara malam itu berlangsung lancar.

Namun UAS mengaku kaget karena keesokan harinya, dia mendapatkan informasi dari panitia bahwa pada malam dia berceramah ada beberapa orang yang ditangkap oleh polisi karena mencoba mengganggu kegiatan.

“Padahal acaranya cuman haul, cerita tentang masalah bagaimana kematian, kirim doa, membahas khilafiyah tentang yasinan, tentang tahlilan, itu-itu saja,” ungkap Ustaz Somad.

“Kita bukan cerita masalah revolusi, masalah politik, enggak ada cerita-cerita itu,” tambahnya.

Penelusuran Serambinews.com, kehadiran Ustaz Abdul Somad ke Grobogan dalam rangka Haul KH Hasan Anwar, Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (17/7/2018).

KH Hasan Anwar adalah salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Tengah yang juga Pahlawan Pejuang Kemerdekaan RI. Beliau gugur dalam pertempuran melawan penjajah Belanda.

Berikut video ceramah Ustaz Abdul Somad pada acara Haul KH Hasan Anwar, Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (17/7/2018).

Ustaz Abdul Somad melanjutkan, selain peristiwa di Kudus dan Grobogan, penolakan terhadap dirinya juga terjadi di Semarang, Jawa Tengah.

UAS mengatakan, dirinya sama sekali tidak menyangka jika kehadirannya di Jawa Tengah juga mendapat penentangan dari beberapa kalangan.

Karena, kata Ustaz Somad, saat dirinya bertanya, panitia mengatakan tidak ada masalah apa-apa.

“Ternyata begitu sampai di airport (bandara), (ada) bapak-bapak dari TNI dari polisi, kemudian Pemuda Pancasila, dan FPI,” ujarnya.

Ustaz Abdul Somad pun berterima kasih kepada semua pihak tersebut, karena datang untuk mengawal dan mengamankan kehadirannya.

Hanya saja, kata UAS, suasana tersebut membuat dirinya merasa tidak nyaman.

“Kita ini kan mau ngaji, bukan mau perang,” ujarnya.

Terakhir, lanjutnya, peristiwa hampir serupa juga terjadi di Jepara, Jawa Tengah.

Rentetan perstiwa tersebut, kata Ustaz Abdul Somad, membuat dirinya merenung.

“Jadi kita colling down dulu, ambil masa tenang dulu, maka Ana ambil kesimpulan September, Oktober, November, Desember, kita bertenang dulu, khususnya untuk Jawa Timur dan Jawa Tengah, karena itu yang ada beberapa masalah,” ujarnya.

“Kita bukan mau action show of force, menunjukkan kekuatan, telepon bapak-bapak TNI, telepon dari kepolisian, telepon sahabat-sahabat dari Pemuda Pancasila, telepon dari aaa.. Kita enggak gitu, kita maunya datang, aman, damai hati ini menyampaikan, tenang. Itu berpengaruh bagi kita yang berceramah,” lanjutnya.

Ustaz Abdul Somad pun merasa heran dengan penolakan dari beberapa pihak itu.

Pasalnya, kata UAS, dalam setiap ceramahnya tidak pernah menyerang pihak mana pun.

Melainkan hanya mengangkat tiga hal pokok untuk memperkuat kehidupan ummat, yaitu cerdas pendidikan masukkan anak ke pesantren, cerdas ekonomi belanja ke warung muslim dan membangkitkan enterprenuer, serta yang terakhir cerdas politik memilih pemimpin yang peduli.

Bisakah Dibawa ke Aceh?

Pada bagian akhir dialog, Ustaz Fadhil Rahmi menanyakan, apakah jadwal-jadwal ceramah yang dibatalkan di Pulau Jawa itu bisa diisi dengan safari dakwah ke Aceh?

Baca: Sudah Tercapai 65 Persen, BPN Sintang Targetkan PTSL dan Retribusi Tanah November Kelar

Baca: Kriteria Pria Idaman Syahrini Hingga Sifat Aslinya Ketika Marah

Simak jawaban lengkap Ustaz Abdul Somad dalam video berikut ini.

Jadwal UAS yang Dibatalkan

Sebelumnya, Minggu (2/9/2018), melalui akun Instagram miliknya, @ustadzabdulsomad menyampaikan beberapa alasan yang melatarbelakangi keputusannya membatalkan agenda dakwah di beberapa daerah Pulau Jawa.

Antara lain, Ustaz Abdul Somad mengaku ada ancaman, intimidasi, dan pembatalan.

Menurutnya, hal itu telah membebani panitia penyelenggara.

Tak hanya itu, jamaah dan dirinya juga merasa terbebani secara psikis.

Ia pun meminta maaf atas pembatalan ceramahnya ini.

Di antara janji (agenda) yang dibatalkan adalah.

  1. September di Malang, Solo, Boyolali, Jombang, dan Kediri.
  2. Oktober di Yogyakarta.
  3. Desember janji dengan Ustadz Zulkifikar di daerah Jawa Timur. (*)
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved