Panik Teriakan Bom

Bomb Joke di Lion Air, Inilah Ancaman Pidana Penjara yang Bakal Diterima FN

Seperti diketahui, FN tersangkut hukum karena diduga mengganggu penerbangan dengan mengeluarkan candaan bom (bomb joke)

Editor: Marlen Sitinjak
KOLASE/TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Para penumpang meloncat dari sayap Lion Air, di Bandara Internasional Supadio Pontianak dan sosok penumpang yang teriak bom diinterogasi polisi. 

Saat menyampaikan imbauan kepada penumpang, pramugari sampai mengulangi empat kali.

Pada imbauan pertama dan kedua, penumpang masih tenang dan belum terjadi kepanikan.

Karena dalam imbauan tersebut tidak menyebutkan adanya ancaman bom dan penumpang diminta untuk keluar dengan tenang melalui pintu depan.

"Untuk alasan keselamatan penerbangan, para penumpang dimohon untuk meninggalkan pesawat melalui pintu depan," kata Marcelina menirukan pengumuman dari pramugari.

Namun, pada imbauan ketiga, kepanikan dalam pesawat terjadi.

Karena pramugari menyebutkan adanya penumpang yang diduga membawa bahan peledak.

"Untuk alasan keselamatan penerbangan, para penumpang dimohon untuk meninggalkan pesawat melalui pintu depan karena diduga ada penumpang yang membawa bahan peledak. Itu yang membuat penumpang panik," kata Marcelina.

Padahal, sebelum memberikan imbauan, pramugari sudah meminta Fkeluar dari pesawat dengan membawa tasnya untuk diperiksa. 

"Pramugari bersama petugas bandara sudah melakukan pemeriksaan terhadap tas milik Fyang di dalamnya ada tiga buah laptop," jelas Marcelina.

Usai memeriksa isi tas, pramugari tersebut meminta Fkembali ke tempat duduk dan menyimpan tas miliknya di kabin.

Pada saat Fkembali ke tempat duduknya, pramugari yang memeriksa isi tas tadi masuk ke ruang pilot.

Tak lama kemudian, sang pilot keluar sembari memarahi FN.

"Pilot yang bule itu kemudian marah dalam bahasa Inggris. Dan saya tanya ke FN, dia tidak paham apa yang diucapkan pilot dalam bahasa Inggris itu," kata Marcelina.

Usai memarahi FN, sambung Marcelina, pilot masuk kembali ke ruangannya.

"Setelah pilot marah dan masuk kembali, baru kemudian ada imbauan dari pramugari," tuturnya. (*)

 

(TRIBUNPONTIANAK.CO.ID) 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved