Penemuan Mayat di Kubu Raya

Pidelis Bunuh Dua Teman Sendiri dan Mayat Dibuang, Alasannya Sangat Sepele! Singgung Gaji

Dari hasil pengembangan, polisi kembali menemukan jasad Petrus Jun Heri pada Minggu pukul 02.30 tak jauh dari lokasi penemuan mayat pertama.

Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
KOLASE/TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Kapolresta Pontianak Kombes Wawan Kristyanto berbicara dengan Fk pelaku pembunuhan di Rasau Jaya III, usai diamankan ke Mapolresta Pontianak, Jalan Johan Idrus, Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (12/8/2018) siang. Fk nekat menghabisi nyawa sepupunya Fl dan rekannya Jn secara kejam karena sakit hati kepada kedua korban yang sering mengejek pelaku. 

TRIBUNPONTIANAK.co.id/Marlen Sitinjak

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Personel Jatanras Satreskrim Polresta Pontianak dipimpin langsung Kasat Reskrim Kompol Husni Ramli berhasil menangkap Pidelis Kalis alias Kalai (19) tersangka pembunuhan terhadap Kontansius Pranoto dan Petrus Jun Heri, Minggu (12/8/2018) subuh.

Penangkapan terhadap Pidelis Kalis dilakukan setelah polisi menemukan dua korban keganasan Pidelis Kalis di kawasan peternakan ayam di Desa Rasau Jaya III, Kubu Raya.

Pada Sabtu (11/8/2018) pagi, petugas terlebih dahulu mengevakuasi jenazah Kontansius Pranoto yang dibuang Pidelis di semak belukar tak jauh dari tempat mereka menginap.

Baca: TERPOPULER - Persib Boyong 15 Pemain Hadapi PSKC Cimahi Hingga Klasemen MotoGP 2018

Baca: RAMALAN ZODIAK - Kesederhanaan Sumber Kebahagiaanmu

Dari hasil pengembangan, polisi kembali menemukan jasad Petrus Jun Heri pada Minggu pukul 02.30 WIB tak jauh dari lokasi penemuan mayat pertama.

Rupanya, Pidelis sengaja membuang kedua korbannya ditempat berbeda.

Pidelis membawa tubuh korbannya menggunakan gerobak angkut dorong.

Usai membuang kedua korban, Pidelis mengambil KTP milik Petrus Jun Heri, handphone kedua korban dan uang Rp 40 ribu milik korban.

Polisi bergerak cepat mengejar Pidelis.

Ia diketahui tengah bersantai di warung kopi kawasan Jl Tebu samping Gang Padat Karya.

Polisi lantas mencokoknya. Hasil interogasi, Pidelis mengaku telah membunuh dua rekannya.

Pidelis menghabisi kedua korban dengan cara memukul kepala kedua korban menggunakan palu.

Saat korban tak berdaya, Pidelis melukai leher kedua korbannya.

Mayat korban lantas dibuang ke dua tempat berbeda.

Baca: Hasil Liverpool Vs West Ham United 4-0, Liverpool Puncaki Klasemen Liga Inggris

Baca: Saat Bursa Tranfer Liga Inggris Berlangsung, 5 Klub Ini Paling Ngirit Hingga Tak Belanja Sama Sekali

Kapolres Pontianak Kombes Wawan Kristyanto, saat menyampaikan ke awak media, mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara, Pidelis mengaku menghabisi kedua korban lantaran sakit hati kepada kedua korban lantaran keduanya mendapatkan gaji besar dan korban sering menghina dirinya.

"Motifnya sakit hati jengkel karena sering dikatain yang tidak-tidak seperti dikatain dengan nama binatang. Pelaku ini dan korban sering minum-minuman keras bersama dan saat mabuk diakui pelaku korban sering berkata kasar yang akhirnya memancing emosi tersangka," katanya.

Saat melakukan aksinya diakui Kapolres korban dalam keadaan tertidur dan tersangka diduga dibawah pengaruh minuman keras.

"Tersangka ini melakukan aksinya saat kedua korban sedang tertidur ditempat mereka tinggal sekitar jam 6 pagi. Tersangka ini sebelumnya memang minum arak sisa sedangkan korban tidak minum, kemudian tersangka terbangun pagi hari dan langsung memukul kepala korban, kemudian digorok lehernya," ungkapnya.

Menurutnya korban pertama yang dibunuh oleh tersangaka bukanlah yang pertama kali ditemukan.

"Jadi yang pertama dibunuh itu Jun kemudian baru Pra, mayat ini bawa dengan Artco ke kebun tak jauh dari peternakan tersebut sementara dompet dan barang berharga korban diambil tersangka. Pidelis dijerat dengan pasal 340 KUHP sub pasal 338 KUHP," jelasnya.

Maut di Dekat Kandan Ayam

Warga dihebohkan penemuan sesosok mayat di daerah peternakan ayam di Rasau Jaya III, Kubu Raya, Sabtu (11/8/2018).

Mayat laki-laki berinisial FI (21) tersebut, diduga adalah korban pembunuhan.

Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol M Husni Ramli mengatakan pihaknya mendapat laporan penemuan mayat itu dari Kapolsek Rasau Jaya dan langsung menuju ke lokasi.

"Polsek Rasau Jaya menerima laporan dan diteruskan ke Polresta. Kemudian Satreskrim dan tim identifikasi menuju ke lokasi untuk melakukan olah TKP ditemukannya sosok mayat laki-laki," ujarnya.

Baca: Rayakan Anniversary ke-10, Yamaha Vixion Club Miliki Asa Ditengah Masyarakat

Menurut Husni, FI merupakan warga Sanggau dan bekerja di perusahaan perternakan yang berada di Rasau Jaya III tersebut.

Diketahui korban baru bekerja di peternakan tersebut sekitar satu bulan.

"Saudara FI ini menurut pemilik peternakan merupakan warga Sanggau dan diduga korban meninggal pada subuh hari. Karena istri dari pemilik peternakan malam kemarin masih melihat korban bercengkerama dengan karyawan lainnya," katanya.

Husni mengatakan korban meninggal diduga karena dibunuh.

"Hasil identifikasi diduga pembunuhan. Ada bacokan di leher dan dada, kemudian luka bekas benda tumpul bagian belakang kepala," katanya.

Dugaan pembunuhan tersebut muncul setelah pemilik kandang ayam melihat banyak darah di kasur tempat korban dibuang.

Husni mengatakan, kemungkinan korban dibunuh di tempat korban tinggal, kemudian dibuang di semak-semak tak jauh dari peternakan.

"Barang bukti yang kami amankan sebilah parah dan satu palu, alat angkut mayat. Untuk perkembangan selanjutnya korban dibawa ke RS Soedarso untuk autopsi," katanya.

Baca: Sempat Memanas, Suporter Persipon Saat Turun ketengah Lapangan dan Nyanyi Bareng

Anggota Polresta Pontianak mengidentifikasi lokasi diduga kejadian pembunuhan terhadap Fl (21) di lokasi peternakan ayam di Rasau Jaya III, Kubu Raya, Kalbar, Sabtu (11/8/2018) siang. Korban diduga dihabisi di kamar pekerja yang ada di kandang ayam dan jasadnya dibuang ke semak-semak tidak jauh dari kandang ayam tersebut.
Anggota Polresta Pontianak mengidentifikasi lokasi diduga kejadian pembunuhan terhadap Fl (21) di lokasi peternakan ayam di Rasau Jaya III, Kubu Raya, Kalbar, Sabtu (11/8/2018) siang. Korban diduga dihabisi di kamar pekerja yang ada di kandang ayam dan jasadnya dibuang ke semak-semak tidak jauh dari kandang ayam tersebut. (TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI)

Unit INAFIS dari Reskrim Kota Pontianak Sugeng mengatakan pihaknya belum sepenuhnya berhasil melacak latar belakang korban.

"Kita sudah periksa sidik jari korban, tetapi belum ada data yang bisa kita terima," ujar Sugeng saat ditemui di kamar mayat RSUD Soedarso.

Menurut Sugeng dari informasi warga setempat, korban kemungkinan berasal dari daerah Sanggau, dilihat dari teman-teman satu kamp nya berasal dari Sanggau.

"Tapi sampai saat ini semuanya masih belum jelas, kita berharap kepolisian bisa cepat mendapatkan identitas korban," tutup Sugeng.

Baca: Valentino Rossi Komentari Sulitnya Berlaga di MotoGP Austria 2018

Anggota Polresta Pontianak mengidentifikasi lokasi diduga kejadian pembunuhan terhadap Fl (21) di lokasi peternakan ayam di Rasau Jaya III, Kubu Raya, Kalbar, Sabtu (11/8/2018) siang.
Anggota Polresta Pontianak mengidentifikasi lokasi diduga kejadian pembunuhan terhadap Fl (21) di lokasi peternakan ayam di Rasau Jaya III, Kubu Raya, Kalbar, Sabtu (11/8/2018) siang. (TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI)

JEJAK KASUS

* Jumat (10/8/2018)

  • Saksi pemilik peternakan melihat Jun, Floren dan Pidelis bercengkrama.
  • Ketiganya kemudian tidur di kamar yang sama. Pidelis tidur paling kanan, di tengah Floren dan Jun paling pinggir kiri.
  • Sebelum tidur, Pidelis sempat meminum arak. Ia rupanya sudah menyiapkan palu dan parang untuk menghabisi kedua korban.

* Sabtu (11/8/2018) dini hari

  • Saat Floren dan Jun tertidur, Pidelis melancarkan aksi sadisnya.
  • Pidelis menghantamkan ujung pengungkit palu ke kepala Floren. Setelah Floren tak bergerak, Pidelis giliran memukul kepala Jun. 
  • Pidelis tambah kalap. Ia menggorok leher Floren.
  • Pidelis kemudian mengangkut jenazah Jun menggunakan gerobak dan membuangnya sekitar 40 meter dari kamar, tepat di bawah pohon akasia. Tubuh Jun kemudian ditutupi menggunakan spanduk.
  • Selesai dengan jenazah Jun, Pidelis kemudian membuang jenazah Floren di semak-semak sekitar 25 meter dari kamar tidur.
  • Sekitar pukul 08.00, jenazah Floren ditemukan warga dalam kondisi tragis di semak-semak tidak jauh dari pondok.
  • Sekitar pukul 00.00 WIB, polisi berhasil meringkus Pidelis saat asyik minum kopi di Jl Tebu samping Gang Padat Karya, Pontianak Barat.

* Minggu (12/8/2018) dini hari

  • Polisi mengintrogasi Pidelis di Polsek Selatan. Ia mengaku telah menghabisi kedua rekannya Floren dan Jun. 
  • Mendapat informasi adanya korban kedua, polisi kembali bergerak ke TKP. Jenazah Jun ditemukan sekitar 100 meter. (*)

Like Tribun Pontianak Interaktif on Facebook:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved