Teroris di Kalbar
Terkait Teroisme, DPRD Kalbar Imbau Masyarakat Percaya pada Aparat
kalau lewat pintu laut berarti kan lewat Pelabuhan Dwikora. Ini artinya keamanan harus kita tingkatkan ekstra
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Barat mengimbau masyarakat tidak khawatir dan takut terhadap peristiwa pembekukan terduga teroris di beberapa wilayah Kalbar beberapa hari terakhir.
Ketua Komisi V DPRD Kalbar Markus Amid meminta masyarakat untuk tidak panik dan mempercayakan semuanya kepada pihak kepolisian dalam mengusut tuntas dan memberantas sel-sel terorisme di Kalbar.
“Kepada masyarakat Kalbar, jangan takut dan khawatir. Percayakan saja ke aparat penegak hukum dan keamanan,” ungkapnya, Jumat (27/7/2018) sore.
Masyarakat harus yakin aparat kepolisian mampu mengatasi hal-hal terkait terorisme dan radikalisme. Politisi Demokrat itu meminta kepercayaan yang diberikan kepada kepolisian harus secara penuh.
Baca: Provinsi Harus Ambil Langkah, Sudah Saatnya Pontianak Miliki Embung Untuk Alternatif Air Baku PDAM
Baca: Agoes: KPU Mempawah Belum Dapat Caleg Bermasalah
“Kita harus yakin aparat penegak hukum kita yakni Kepolisian dan TNI mampu mengatasi dan tidak diragukan mengatasi masalah ini,” terangnya.
Kendati demikian, ia meminta masyarakat Kalbar untuk meningkatkan kewaspadaan. Masyarakat diharap tidak apatis dan peka terhadap kondisi serta situasi lingkungan sekitar.
“Kejadian penangkapan terduga teroris ini merupakan pelajaran. Kita semua harus peduli terhadap orang atau aktivitas sekililing yang mencurigakan,” katanya.
Ia meminta masyarakat khusunya Ketua Rukun Tetangga (RT), Ketua Rukun Warga (RW) dan Kepala Desa setempat untuk proaktif mengawasi warga pendatang dari luar daerah Kalbar.
Baca: Miliki 41,58 Gram Sabu dan 7 Butir Ekstasi, Mantan Napi Narkoba Ditangkap Polisi
“Harus diketahui asal-usulnya. Apa tujuan datang dan menetap di Kalbar. Budayakan kembali sistem 1x24 jam lapor RT. Masyarakat harus proaktif demi kebaikan bersama. Itu langkah antisipasi dini,” tukasnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Barat M Zeet Assovie memberikan atensi usai pembekukan terduga teroris oleh Densus 88 Mabes Polri di beberapa kabupaten Kalbar belum lama ini.
Ia meminta semua pihak menunggu hasil pengolahan data dari pihak keamanan. Namun, ia mengatakan keberadaan teroris di Kalbar merupakan ancaman dan harus jadi perhatian serius.
“Kalau lewat udara berarti lewat Supadio, kalau lewat pintu laut berarti kan lewat Pelabuhan Dwikora. Ini artinya keamanan harus kita tingkatkan ekstra,” ungkapnya di Pontianak Convention Center (PCC), Kamis (26/7/2018).
Ia mengingatkan pengamanan terorisme harus dilakukan dengan sistem pengamanan rakyat semesta. Menurut dia, hal itu bukan hanya jadi tanggung jawab TNI dan Polri saja.
“Tapi kita semua, seluruh abdi negara di masyarakat. Masyarakat harus selalu memberikan informasi. Ada orang baru supaya segera dicek, apa aktivitasnya dan ngapain saja. Tidak hanya pada warga sendiri yang harus kita cek, tapi juga orang asing,” terangnya.