3 Top News
TERPOPULER - Billy Teringat Olga Syahputra di Toko Sepatu Hingga Sutarmidji Meradang
Editor tribunpontianak.co.id merangkum berita terpopuler satu hari sebelumnya. Berikut berita populer yang wajib Anda baca.
Penulis: Ayu Nadila | Editor: Tri Pandito Wibowo
Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang bakal segera digelar.
Tentu sebuah kehormatan bagi Indonesia bisa menjadi tuan rumah di pesta olahraga terbesar Asia itu.
Gelaran ini bakal digelar tepatnya pada bulan Agustus.
Baca: Xiaomi Mi Max 3 Resmi Dirilis, Ini Spesifikasi dan Harganya
Baca: Biasa Dihujat, Pendirian TGB Kokoh Dukung Presiden Jokowi Dua Periode
Baca: Ini Jawaban Mengapa Matahari Terbit dan Terbenam Menampilkan Warna Jingga
Baca: Yayasan Puteri Indonesia Copot Gelar 3 Finalis Puteri Indonesia, Penyebabnya Terjadi Pelanggaran Ini
Beberapa nama atlet terbaik juga telah disiapkan Indonesia untuk mengikuti perhelatan akbar ini.
Di antaranya, tak sekadar jago di bidang yang digeluti namun juga punya wajah yang menawan.
Berikut 5 atlet cantik Indonesia yang bakal berlaga pada ajang Asian Games 2018:
1. Sutarmidji Meradang Seorang ASN Pemkot Pontianak Dilantik Jadi Pegawai Kemenpora, Ini Penyebabnya!

Wali Kota Pontianak, Sutarmidji meradang dengan satu di antara pegawai Pemkot Pontianak yang berada di instansi Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata.
Marahnya Midji bukan tanpa alasan, ia marah lantaran seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebut pindah ke Kementerian Pemuda dan Olahraga tanpa melalui prosedur yang benar bahkan ia tak mengetahui sebelumnya.
Baca: Mantapkan Implementasi Saluran Informasi dan Pengaduan BPJS Pontianak Kembali Gelar Sosialisasi
Baca: Geledah 7 Jam, Jaksa Segel Satu Ruangan di Kantor DPRD Mempawah
"Memang ada satu pegawai kite yang katanya sudah dilantik kementerian pemuda dan olahraga. Tapi saya sendiri sebagai Wali Kota Pontianak tidak mengetahui itu prosesnya," ucap Sutarmidji saat diwawancarai diruang kerjanya, Kamis (19/7/2018).
Pegawai yang bersangkutan di Pontianak disebut Midji adalah pejabat eselon 3B dan dengan kejadian ini menunjukkan kalau Kementerian Pemuda dan Olahraga tak mengerti aturan.
"Amburadul itu urusannya kalau sudah begini. Saya suruh pilih, kalau dia tak kembali ke Pontianak saya suruh proses untuk berhentikan. Saya sudah suruh instansi terkait untuk melakukan prosesnya. Kalau dia melakukan kepindahan ke Kemenpora karena tak melalui prosedur yang benar, saya juga akan minta yang bersangkutan untuk diproses," tegasnya.
Baca: Jelang Sriwijaya FC vs Arema FC, Para Mantan Siap Beraksi
Baca: Beli Produk Unikey di Studio Bangunan, Ada Diskon 30 Persen All Item dan Garansi Hingga 25 Tahun
Menurutnya prosedur seharusnya Aparatur Sipil Negara (ASN) mengajukan permohonan terlebih dulu di Kemenpora dan setelah di sana terima, maka yang bersangkutan harus laporkan lagi ke Pemkot Pontianak apakah disetujui atau tidak dan sebaliknya mengajukan di Pontianak terlebih dahulu dan setelah disetujui barulah dilantik di Kemenpora.
"Intinya saya sebagai wali kota harus mengetahui dulu, jangan main dilantik-lantik saja," tambahnya.