Ini Jawaban Mengapa Matahari Terbit dan Terbenam Menampilkan Warna Jingga

Ini Jawaban Mengapa Matahari Terbit dan Terbenam Menampilkan Warna Jingga. Namun, tahukah Anda, mengapa keindahan

Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/NASARUDDIN
Pemandangan di Pantai Kura-kura, Bengkayang 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Langit yang berwarna merah dan oranye keemasan menjadi pemandangan indah yang biasa kita lihat saat matahari terbit dan terbenam.

Namun, tahukah Anda, mengapa keindahan itu bisa muncul?

Adam Morgan, ahli meteorologi senior dari Australian Bureau of Meteorology, menjelaskan bahwa saat terbit dan terbenam, matahari berada dalam posisi rendah di cakrawala.

Di waktu-waktu tersebut, sinar matahari harus melewati lebih banyak atmosfer untuk mencapai kita. Dan ketika cahaya menghantam atmosfer, ia akan terhambur.

Baca: 4 Atlet Cantik Indonesia Ini Bakal Beraksi di Asian Games 2018

Baca: Singgung Piagam Madinah, Gatot Nurmantyo Ingatkan Pihak Yang Sudutkan Ulama

“Sebaran tersebut paling memengaruhi spektrum cahaya yang berwarna biru. Jadi, ketika sinar matahari akhirnya sampai di depan mata kita, yang tersisa adalah bagian spektrum berwarna merah dan kuning,” papar Morgan dilansir dari The Conversation.

‘Penghamburan cahaya’ juga bergantung pada debu, asap dan partikel lain berada di udara.

Partikel-partikel tersebut tersapu dari daratan oleh angin tenggara yang kering, serta asap api unggun yang dinyalakan di Bumi.

Mereka biasanya terbentuk di atmosfer akibat sistem tekanan yang tinggi dan ini berkaitan dengan cuaca kering.

“Jika pernah mengunjungi Darwin di musim panas (antara Mei hingga September), Anda pasti tahu bahwa matahari terbenam berwarna oranye kemerahan adalah pemandangan sehari-hari,” kata Morgan.

Selain itu, yang membuat warna matahari terbit dan terbenam spektakuler adalah posisinya di langit yang saling terhubung dengan awan.

Ketika posisi matahari rendah di cakrawala, cahaya bersinar di bagian bawah awan yang lebih tinggi di langit.

Ia merefleksikan kembali warna oranye dan merah yang membuat langit tampak seperti terbakar.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved