Mengejutkan, Karolin-Gidot Berhasil Ambil Simpati Warga Pontianak Selatan di Pilgub Kalbar
Komisi Pemilihan Umum Kota Pontianak telah melaksanakan pleno terbuka terkait perolehan suara pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar.
Penulis: Syahroni | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Komisi Pemilihan Umum Kota Pontianak telah melaksanakan pleno terbuka terkait perolehan suara pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar tingkat Kota Pontianak.
Perlu diketahui ada tiga paslon yang memperebutkan suara warga Pontianak, Paslon, 1, Milton-Boyman, Paslon 2, Karolin-Gidot dan Paslon 3, Midji-Norsan.
Dari perhitungan yang dilakukan oleh KPU Kota Pontianak menunjukkan kalau paslon Karolin-Gidot cukup banyak meraih suara di Kecamatan Pontianak Selatan yang mencapai 19.161 hanya selisih 5.057 dengan Sutarmidji-Ria Norsan yang memperoleh suara 24.161.
Baca: Suasana Pengamanan Ketat Personel TNI-Polri Pada Rapat Pleno KPU Sintang
Baca: Untuk Ekonomi Kreatif, Pemkot Singkawang Siap Fasilitasi HAKI
Walaupun Sutarmidji merupakan Wali Kota Pontianak namun Karolin-Gidot berhasil mengambil sebagian simpati warga Pontianak Selatan, hal itu ditunjukan dengan hampir mendekatinya perolehan suara kedua Paslon.
Sedangkan untuk kecamatan lainnya, Midji-Norsan berhasil unggul jauh dan hanya sedikit masyarakat yang memilih paslon lainnya.
Sementara untuk Pontianak Utara, Paslon Karolin Gidot juga berhasil meraih 19.864 suara namun jaraknya dengan Midji-Norsan cukup jauh yang memperoleh 42.704 suara.
Berikut perolehan suara sah setiap Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar di Kota Pontianak.
1. Paslon Milton-Boyman memperoleh suara, 4.809.
2. Paslon Karolin-Gidot memperoleh suara, 73.100.
3. Paslon Midji-Norsan memperoleh suara, 239.135.
Baca: Konsekuensi Hukum Hantui Pelaku Usaha Tak Miliki HAKI
Baca: Hasil Sementara Pleno KPU Sambas, Midji-Norsan Unggul di Beberapa Kecamatan Ini
Sedangkan perolehan berdasarlan kecamatan sebagai berikut.
Pontianak Barat
1. 1.027.
2. 9.796.
3. 61.958.
Pontianak Kota
1. 811.
2. 13.270.
3. 48.763.
Pontianak Selatan.
1. 762.
2. 19.161.
3. 24.218.
Pontianak Tenggara.
1.302.
2. 5.307.
3. 18.711
Baca: Bekraf dan UNS Target 125 Merek di Singkawang
Baca: Pilih Bunga yang Kamu Suka dan Temukan Kekurangan dalam Dirimu yang Sering Terabaikan!
Pontianak Timur.
1. 724.
2. 5.702.
3. 42.781
Pontianak Utara.
1. 1.183.
2. 19.864.
3. 42.704.
Komitmen Menang Kalah
Karolin Margret Natasa sendiri menegaskan pihaknya tetap mentaati peraturan yang ada.
"Sejak awal kami tegas dan komit mengikuti aturan dalam pilkada ini. Kami siap menang dan siap kalah, tentu saja ini harus selaras dengan penyelenggaraan yang sesuai undang-undang sehingga memenuhi azas keadilan bagi semua paslon," katanya, Selasa (26/06/2018) malam.
Ditegaskan Karolin, kemenangan itu adalah milik rakyat, milik semua.
Baca: Punya Banyak Sahabat Kaya, Wow Penghasilan Syahrini Sehari Bisa Capai Rp 1 Miliar
Baca: Tak Satupun Paslon Wali Kota Pontianak Hadir Saat Pleno Terbuka dan Penetapan
Oleh karenanya, jika ada sengketa pemilukada harus pula ditempuh dengan jalan yang mengedepankan jalur hukum, karena Indonesia adalah negara hukum.
"Hukum harus dikedepankan, karena hukum merupakan panglima. Pemimpin harus bisa memberi kesejukan bagi masyarakatnya. Jika ada riak-riak yang menimbulkan benih-benih perpecahan di tengah masyarakat, pemimpin harus bisa tampil kedepan untuk meredam amarah," tuturnya.
Karena, kata Karolin, pemilukada bukan soal mencari menang kalah, tapi mencari pemimpin bagi semua golongan dan kelompok
Keharmonisan yang sudah berjalan baik harus kita jaga, ini akan menjadi prioritas kami pasca pilkada.
"Kami akan menjadi gubernur untuk semua kalangan baik yang mendukung kami maupun pasangan calon lainnya.
Membangun Kalimantan Barat ini membutuhkan kerja keras bersama, jadi semua kalangan harus dilibatkan," kata Anggota DPR RI dua periode ini.
Baca: Sutarmidji-Ria Norsan Unggul di Kubu Raya, Ini Perolehan Suaranya
Baca: Asah Keterampilan dan Kemahiran Prajurit Lanud HAD dengan Latihan Menembak
Terkait politik uang, menurut Karolin seorang pemimpin adalah contoh dan teladan bagi orang yg dipimpinnya.
"Oleh karenanya, sebagai pemimpin dia harus mengedepankan nilai-nilai moralitas sebagai nilai tertinggi dengan tidak melakukan praktik money politics," tukasnya.
Jaga Medsos
Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Achmad Supriyadi dan Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono menggelar pertemuan dengan tokoh masyarakat di Ngabang, Kabupaten Landak pada Sabtu (30/6/2018).
Acara pertemuan tersebut dihadiri juga oleh Bupati Landak Karolin Margret Natasa, Ketua DPRD Landak Heri Saman, Danrem 121/Abw Brigjen TNI Bambang Ismawan, Asintel XII/Tpr Kolonel Inf Wulang Nuryudanto, Asops Kasdam Kolonel Inf Elfines Filando.
Bupati Landak Kaolin Margret Natasa mengucapkan terimakasih atas pelaksanaan Pilkada Cagub dan Cawagub Kalbar.
Baca: Lewat Perayaan Idul Fitri, Jarot Ingin ASN Perkokoh Ikatan Silaturahmi
Baca: Syahrini Blak-blakan Ungkap Hubungannya dengan Anang Hermansyah 10 Tahun Lalu
Serta mengimbau untuk menjaga keamanan dan jangan mudah terprovokasi.
"Jaga Medsos, jangan sembarangan mengekspos segala yang tidak perlu, yang dapat memancing keributan. Masing-masing tim sukses saling menjaga, karena proses penghitungan masih akan berlangsung," ujarnya.
Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono menerangkan, tujuan kedatangannya bersama rombongan Pangdam XII/ Tpr untuk mengecek langsung kondisi di wilayah Kabupaten Landak.
"Diharapkan keberadaan para tokoh masyarakat dapat menjaga situasi, dan mengendalikan masyarakat. Antisipasi kejadian yang tidak perlu terjadi. Pemungutan suara berjalan lancar, tinggal menunggu hasil dari KPU," ucapnya. (SYAHRONI/RIDHO PANJI PRADANA/ALFONS PARDOSI/TRIBUNPONTIANAK)