Panik Teriakan Bom
TERUNGKAP Sebab-Akibat Sebut Bom di Pesawat Lion Air! Sarjana Asal Papua Pun Menangis
Mendapat teguran tersebut, Frantinus kemudian menunduk dan mengaku salah. Ia kemudian meminta maaf kepada pramugari tersebut.
Melihat cara memasukkan barang yang dilakukan pramugari kasar, Frantinus menegurnya.
"Hati-hati ada bom di dalam tas itu. Lalu pramugari menegurnya dengan keras," kata Marcelina.
Mendapat teguran tersebut, Frantinus kemudian menunduk dan mengaku salah.
Ia kemudian meminta maaf kepada pramugari tersebut.
Kepanikan yang kemudian terjadi di dalam pesawat, bukan reaksi dari omongan Frantinus yang disampaikan kepada pramugari.
"Tetapi kepanikan (terjadi) karena imbauan yang disampaikan pramugari kepada penumpang," kata Marcelina.
Saat menyampaikan imbauan kepada penumpang, pramugari sampai mengulangi imbauan empat kali.
Pada imbauan pertama dan kedua, penumpang masih tenang dan belum terjadi kepanikan.
Baca: Kasus Bomb Joke, Tim Kuasa Lakukan Penangguhan Penahanan FN
Karena dalam imbauan tersebut tidak menyebutkan adanya ancaman bom dan penumpang diminta untuk keluar dengan tenang melalui pintu depan.
"Untuk alasan keselamatan penerbangan, para penumpang dimohon untuk meninggalkan pesawat melalui pintu depan," kata Marcelina menirukan pengumuman dari pramugari.
Namun, pada imbauan ketiga, kepanikan dalam pesawat terjadi. Karena pramugari menyebutkan adanya penumpang yang diduga membawa bahan peledak.
"Untuk alasan keselamatan penerbangan, para penumpang dimohon untuk meninggalkan pesawat melalui pintu depan karena diduga ada penumpang yang membawa bahan peledak. Itu yang membuat penumpang panik," kata Marcelina.
Padahal, sebelum memberikan imbauan, pramugari sudah meminta Frantinus keluar dari pesawat dengan membawa tasnya untuk diperiksa.
"Pramugari bersama petugas bandara sudah melakukan pemeriksaan terhadap tas milik Frantinus yang di dalamnya ada tiga buah laptop," jelas Marcelina.
Usai memeriksa isi tas, pramugari tersebut meminta Frantinus kembali ke tempat duduk dan menyimpan tas miliknya di kabin.