Breaking News

BNN dan TNI Ungkap Jaringan Internasional, Sembunyikan Sabu Dalam Milo

Pengungkapan tersebut dipaparkan dalam ekspos kasus di Kantor BNN Kalbar Jalan Parit Haji Husin II, Pontianak, Selasa (10/04/2018)

Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Didit Widodo
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Plt Kepala BNN Provinsi Kalbar Drs Mashadi Eka Surya Agus dan Asintel Kodam XII Tanjungpura Kolonel Infanteri Hendri Sembiring menggelar konferensi pers di Kantor BNN Provinsi Kalimantan Barat, di Jalan Parit Haji Husin II, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (10/4/2018) pukul 09.30 WIB. Press release kali ini terkait tangkapan sabu empat kilogram oleh Pamtas Yonif 642/Kapuas di depan Pos Balai Karangan, dan dua kilogram beserta uang kurang lebih Rp 186juta yang diamankan petugas BNNP Kalbar di Teras Mesjid At Taqwa Balai Karangan. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI 

Asintel menceritakan, diamankan pria berinisal DN (39) oleh 10 anggota Satgas Pamtas Pos Balaikarangan yang dipimpin Danpos Letda Ckm Danang Prasetyo. Sebelumnya melakukan pemeriksaan setiap pengendara yang berlalu lalang, Dan DN diamankan saat sedang mengendarai sepeda motor maticnya.

"Pria berinial DN itu membawa kotak yang berisikan makanan ringan dan susu coklat produksi malaysia sebanyak empat bungkus, ia di periksa saat melintasi jalan Lintas Malindo Desa Pemodis Kecamatan Beduai, tepatnya dekat Pos Satgas Pamtas Balai Karangan," kata Asintel.

Kemudian kecurigaan anggota saat melakukan pemeriksaan ada empat bungkus susu coklat yang berbeda pada umumnya. Karena saat dibuka kemasan Milo tersebut terdapat bungkusan plastik yang dibalut lakban.

"Ternyata Milo itu berisikan butiran kristal yang kita curigai narkoba jenis sabu. Diperkirakan seberat sekitar 4 Kg," ujarnya.

Selain narkoba dan tersangka, turut pula diamankan barang bukti berupa 1 unit motor Vario 150cc KB 6666 AN, 1 buah tas gendong, 2 buah HP (samsung dan Nokia ), uang tunai Rp 4.204.000, dan uang tunai RM 232.

"Saat ini dia sudah diamankan. Kita juga Langsung melakukan berkoordinasi dengan pihak BNN untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved