Pria Bersimbah Darah di Siantan

Dugaan Pembunuhan di Siantan! Ketua RT dan Ibu Korban Ungkap Watak Asli Korban

Ibu Korban: Dia memang nakal sejak kecil, tapi sebenarnya dia baik. Dia memang gampang emosi, tapi baik.

Editor: Marlen Sitinjak
KOLASE/TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Kasus Pria Tewas Bersimbah Darah di Depan Bengkel Siantan 

"Autopsi sudah dilakukan tadi, mungkin dalam waktu dekat akan keluar hasilnya. Tergantung tim forensik yang melakukan analisanya," kata Sigid didampingi Kapolsek Pontianak Utara, Kompol Ridho Hidayat.

Kapolsek Pontianak Utara menambahkan di tubuh korban hanya ditemukan satu luka, tapi cukup parah diperkirakan mengenai organ tubuh bagian dalam.

"Kami tidak tahu apa penyebab kematiannya, kita tunggu hasil dari tim forensik," kata Kapolsek.

Baca: Dibuka! Penerimaan Terpadu Anggota Polri Tahun Angkatan 2018

Baca: 2 Pegawai BCA Akui Terdakwa Suhadi Lakukan Penarikan Rp 4,1 Miliar Pada 27 September 2012

Warga Siantan di hebohkan dengan di temukannya Seorang pria  tewas di jalanan pada Selasa (3/4/2018) subuh di jalan Budi Utomo kec Pontianak Utara, di duga menjadi korban penganiayaan
Warga Siantan dihebohkan dengan ditemukannya seorang pria tewas, Selasa (3/4/2018) subuh, di jalan Budi Utomo Pontianak Utara. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ HADI SUDIRMANSYAH)

Ketua RT: Dia Ramah

Petrus Nggai, Ketua RT setempat mengatakan, korban bekerja sebagai penjaga malam di kawasan Jalan Gajah Mada, Kota Pontianak.

"Kalau di KTP sih keterangan pekerjaannya swasta, tapi tidak tahu kalau di luar. Setahu saya dia jaga malam di Jalan Gajah Mada," katanya.

Petrus Nggai mengaku sudah mengenal keluarga korban sejak 1986 silam.

Menanggapi isu yang mengatakan Tikut adalah preman, Petrus tidak tahu menahu.

"Saya kurang tahu mengenai aktivitas di luar, setahu saya dia itu orangnya ramah, pandai bergaul sehingga punya banyak teman di mana-mana. Biasanya juga dia ngajakin teman-teman ngumpul di rumahnya, tapi tidak pernah macam-macam, kalau bertemu saya selalu menyapa," katanya.

Terkait pekerjaan Tikut sebagai penjaga malam di kawasan Jalan Gajah Mada, Petrus mengatakan sudah beberapa tahun terakhir.

Rizal alias‎ Tikut meninggalkan seorang istri dan seorang anak berusia satu tahun. 

Menurut Petrus Nggai, pasangan ini baru hidup bersama sekitar dua tahun terakhir. 

"Sebenarnya mereka itu baru mau urus surat nikah, tapi istrinya kan bukan warga sini jadi harus bikin surat pindah dulu. Sedang akan diupayakan status pernikahannya, tapi memang agak lama karena perlu mengurus beberapa prosedur pindah dulu. Tapi, belum sempat selesai urus surat nikah sudah kejadian seperti ini, saya sangat sedih," katanya. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved