Merasa Tak Diperhatikan Pemkot, Curhat Dini Penk Raih Prestasi Dengan Menanggung Banyak Hutang
Hingga akhirnya Dini Penk mengikuti semua prosedur kegiatan termasuk teknikal meeting di Jakarta.
Penulis: Try Juliansyah | Editor: Dhita Mutiasari
"Saya kepalang tanggung semua administrasi,hasil rancangan udah di kirim dan kesiapan untuk brangkat udah fix semua. Sementara segala uang saku, uang produksi, yang pinjam untuk TM, uang baju kontingen batik daerah, tidak ada, jadi saya ambil kebijakan akhir berhutang," tuturnya.
Walaupun dengan usaha dan persiapan yang tak didukung tersebut akhirnya hari timnya mendapat penghargaan terbaik antar zona Kalimantan.
"Hasil ini kami raih dan mendapatkan trophy ,uang tunai 2 juta rupiah, piagam, nah uang itulah yang kami bagikan sebagai uang saku sementara uang proposal belum keluar," tuturnya.
Lagi-lagi ia harus kecewa karena sesampainya di Singkawang tidak ada yang istimewa bukan bonus yang di dapat tapi malahan bayar hutang.
"Sampai hari ini saya masih nyicil, tetapi saya selalu mengejar dan mengejar tapi hasilnya nihil. Jadi sampai sekarang total biaya semua sekitar 43 juta termasuk uang saku yang belum ada kejelasan. Untuk semua kegiatan saya dokumentasi kan serta lengkap dengan segala kwitansi dan nota termasuk ada wartawan yang ikut serta meliputi kegiatan saya ini," tutupnya.