Bocah Mualaf

Sembilan Kisah Haru Bocah 8 Tahun Ini Pilih Jadi Mualaf, Orangtuanya Ikhlas dan Merestui!

Eriyanti menegaskan Yogi memeluk Islam karena keinginan yang kuat dari diri sendiri.

Penulis: Subandi | Editor: Galih Nofrio Nanda
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SUBANDI
Yogi anak delapan tahun yang baru masuk Islam didampingi Eriyanti orangtuanya yang non Muslim saat ditemui awak media di rumahnya, Jumat (6/10/2017). 

Baca: Ikhlas Yogi Masuk Islam, Ini Permintaan Ibu Kandungnya

Misalnya ketika melihat Masjid menurutnya Yogi pasti senang dan selalu menyebut ada alaaba.

“Maksudnya itu Allahu Akbar,” tuturnya.

Sedangkan ketika diajak ke tempat ibadahnya Yogi selalu menolak.

Pernah ketika dibawa Yogi menangis dan ngajak keluar mau pulang.

4. Suka Minta Ajak ke Selamatan

Namun ketika ada tetangganya di Ketapang ada acara seperti selamatan.

Maka Yogi selalu mengajaknya untuk pergi ke acara tersebut.

“Katanya 'ayo, Ma, kita pergi ke tempat orang amin-amin. Saya tanya di mana, katanya itu menunjukkan tempatnya, ternyata tempat orang Muslim selamatan gitu,” kenangnya.

5. Ajak Teman Salat di Rumah

Ketika awal Yogi masuk sekolah meminta izin kepadanya untuk ikut teman-temannya mengaji dan salat.

Lantaran merasa berbeda keyakinan ia awalnya melarang Yogi.

Baca: Bocah 8 Tahun Jadi Mualaf, Penjelasan Guru SDN 18 Sukabangun Ini Bikin Merinding

“Saya bilang tak boleh, kita kan beda, tak sama, saya bilang gitu,” ungkapnya.

“Tapi dia bilang mau ikut Islam saja. Di rumah ini kan ada handuk sering dibuatnya alas untuk sajadah, dia belajar sembahyang sendiri. Bahkan dia selalu mengajak teman-temannya seperti solat di rumah ini dan dia imamnya,” tuturnya.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved