Tewas Dibacok
6 Fakta Pembacokan Berujung Kematian di Pontianak Timur, Nomor 3 Mengerikan
Pengendara, anak-anak hingga dewasa bahkan pria berseragam polisi melihat Lojeng berjuang menahan sakit di bagian tubuhnya.
Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
Rekan korban dalam kondisi luka di bagian tangan dan lengan sebelah kiri, akibat bacokan senjata tajam dan mendapat perawatan di Rumah Sakit.
Kasat mengatakan berdasarkan keterangan dari saksi dan para pelaku yang dengan cepat dibekuk, bahwa kejadian bermula rekan tersangka dikeroyok oleh Korban.
Akhirnya tersangka mencari korban sebagai pelaku pengeroyokan.
Pada saat di TKP di Jalan TanJung Raya I, korban bertemu Al dan HM.
"Saat di TKP terjadi keributan, korban ditabrak saudara HR alias Boy dengan mobil dari belakang. Saat terjatuh dilakukan pembacokan oleh tersangka mengenai leher, dada dan perut," Ujarnya.
4. Tangkap Pelaku

Kasat mengatakan mendapati laporan pihaknya dibantu Polsek Timur, melacak keberadaan pelaku yang berjumlah tiga orang dan berhasil diamankan di kediaman masing-masing.
"Pelaku sudah diamankan 3 orang kejadian sekitar pukul 06.30 pelaku diamankan pukul 10 pagi," bebernya.
5. Gadai Ponsel
Kasat Reskrim Kompol Husni Ramli mengatakan, motif pembacokan diawali persoalan gadai ponsel antara Saparudin alias Lojeng dengan pelaku.
Saat barang gadaian tersebut akan ditebus, ternyata korban memindahtangankan.
Akhirnya rekan pelaku tidak terima, dan mendatangi korban. Korban mengeroyok rekan pelaku.
"Para pelaku tidak terima rekannya dikeroyok, kemudian membalas dan berujung kematian Lojeng," jelasnya.
Korban kehabisan darah akibat luka bacokan di tubuh.
Korban tidak sempat melakukan perlawanan lantaran telah ditabrak dari belakang oleh, HR alias Boy.